PARIS – Hari Warisan Eropa ke-39 dirayakan di Paris akhir pekan lalu. Dalam peringatan tersebut, banyak bangunan bersejarah yang biasanya tidak dibuka untuk umum dapat diakses oleh pengunjung secara gratis.
Terletak di pusat kota Paris, di tepi Sungai Seine di sebelah utara Notre Dame, Balai Kota Paris merupakan lokasi utama untuk menyaksikan sejarah Prancis. Seluruh bagian bangunan balai kota tersebut dibangun kembali usai bangunan itu hangus terbakar pada 1871.
Pada Hari Warisan Eropa, para pengunjung tidak hanya dapat melihat kantor wali kota dari dekat, tetapi juga mempelajari sejarah Prancis dari penjelasan langsung.
Pengunjung:
“Hal yang mengejutkan saya adalah segala sesuatu di setiap ruangan bukanlah hal sepele, melainkan memiliki makna. Penjelasannya sangat informatif, dan mengerahkan para pelajar untuk menyampaikan penjelasan itu merupakan hal yang sangat baik, memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang segala sesuatu di sekitar kita.”
“Sepekan yang lalu saya mendaftar untuk berpartisipasi dalam Hari Warisan Eropa, karena bisa mengunjungi Balai Kota di Paris merupakan hal yang spesial. Saya datang bersama putri saya. Ini kesempatan yang langka untuk mengunjungi Balai Kota Paris. Hal paling mengesankan bagi saya adalah saya sama sekali tidak menyangka bahwa terdapat begitu banyak patung, lukisan, dan karya seni berlapis emas. Itu luar biasa.”
Pada 1984, Kementerian Kebudayaan Prancis menetapkan hari Minggu ketiga pada bulan September sebagai “Hari Pembukaan Monumen Bersejarah” (Open Day of Historic Monuments), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terkait nilai dari bangunan dan monumen bersejarah.
Pada 1992, ajang “open day”ini digelar selama dua hari beruntun pada akhir pekan ketiga bulan September. Tak lama setelahnya, beberapa negara Eropa ikut menyelenggarakan hal serupa.
Pada 2000, Prancis mengubah nama peringatan itu sebagai “Hari Warisan Eropa” dengan tema yang berbeda setiap tahunnya untuk menawarkan perspektif baru bagi khalayak umum.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Paris. (XHTV)