SHENYANG – Menampilkan pertunjukan wayang siluet, mempelajari karya seni menggunting kertas (paper cutting), dan mementaskan pertunjukan opera lokal… Penduduk setempat di Provinsi Liaoning, China timur laut, merayakan Tahun Baru Imlek dengan menampilkan warisan budaya takbenda.
Di Kota Yingkou, penduduk setempat berpartisipasi dalam kegiatan seni dan kerajinan tradisional China bersama para pewaris warisan budaya takbenda.
ZHAO LINGLING, Pewaris karya seni menggunting kertas (paper cutting):
“Saya sedang memegang sebuah karya menggunting kertas bertuliskan karakter China ‘Fu’ di tangan saya. Karena selama Tahun Baru Imlek, semua orang menulis kata ‘Fu’, yang berarti keberuntungan. Saya telah mengguntingnya. Saya telah menggunting kata ‘Fu’, yang melambangkan berkah yang baik. Saya juga menggunting beberapa bentuk bunga prem di sekitar kata itu untuk menonjolkannya.”
REN XIAODONG, Seniman rakyat:
“Pada Festival Musim Semi (Tahun Baru Imlek), sebagai seorang seniman rakyat, saya dengan tulus mengucapkan selamat Tahun Baru, semoga sukses dan makmur.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shenyang, China. (XHTV)