GUANGZHOU – Meski perekonomian global sedang lesu dan pandemi COVID-19 masih membayangi, sejumlah besar perusahaan yang didanai asing masih menganggap China sebagai pasar prioritas mereka.
Banyak perusahaan asing telah mendapat manfaat dari kebijakan keterbukaan China dan lingkungan bisnis yang luar biasa. Louis Dreyfus Company (LDC) yang berbasis di Eropa merupakan salah satunya.
JERRITY CHEN, Kepala Kawasan Asia Utara, Louis Dreyfus Company:
“Dalam setengah abad terakhir, kami terus mengembangkan bisnis kami di China dan juga terus berinvestasi di China, sehingga kami memiliki banyak pencapaian di China. Kami telah menjadi pemasok utama biji-bijian pakan, kopi, gula, kapas, serta jus di China. Selama beberapa dekade terakhir, China telah berubah. Sekarang, China memiliki banyak talenta, begitu juga dengan kredit, inovasi, dan suasana kewirausahaan di China, jadi kami ingin menggunakan talenta itu dan juga pasar modal, mencoba mengembangkan bisnis teknologi kelas atas kami.”
Menurut Chen, banyak perusahaan yang didanai asing, termasuk LDC, percaya bahwa tidak ada alasan untuk meninggalkan China.
JERRITY CHEN, Kepala Kawasan Asia Utara, Louis Dreyfus Company:
“Kami masih percaya pada perspektif ekonomi China. Kami sangat yakin tentang hal itu dan kami akan terus mengembangkan bisnis serta terus berinvestasi di China. Pasar China masih tetap menjadi pasar prioritas untuk LDC. Di sisi pemerintah, China memiliki infrastruktur kelas dunia, tidak hanya infrastruktur fisik, tetapi juga sistem pendidikan, sistem kesehatan, dan sistem kesejahteraan sosial. Struktur tersebut telah memberi kami keyakinan yang besar.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guangzhou, China. (XHTV)