MEXICO CITY – Sedikitnya 39 orang tewas pada Senin (27/3) malam waktu setempat dalam kebakaran di sebuah pusat penahanan migran di Ciudad Juarez, Meksiko utara, demikian dikonfirmasi oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Selasa (28/3).
Lopez Obrador menjelaskan bahwa para migran di pusat migran darurat yang terletak di dekat perbatasan Meksiko-AS itu sebagian besar berasal dari negara-negara Amerika Tengah dan Venezuela, meskipun pihak otoritas belum berhasil mengidentifikasi para korban.
Menurut laporan otoritas imigrasi, hingga 68 orang ditampung di pusat penahanan tersebut dan 29 orang masih dalam kondisi “lemah dan serius”.
Lopez Obrador juga mengatakan bahwa Kantor Kejaksaan Agung sudah memulai penyelidikan terkait.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Mexico City. (XHTV)