Video: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada 24 Juni 2022 meluncurkan agenda aksi guna mendorong upaya membantu para pengungsi internal. (Xinhua)
“Biar saya perjelas, kewajiban untuk mengakhiri ketelantaran pertama-tama dipegang oleh pemerintah. Namun, kita semua memiliki tanggung jawab untuk bertindak,” ujar Antonio Guterres.
PBB, 25 Juni (Xinhua) — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Jumat (24/6) meluncurkan agenda aksi guna mendorong upaya membantu para pengungsi internal (internally displaced person).
“Dunia sedang menghadapi krisis pengungsi internal. Orang-orang di seluruh dunia dengan jumlah yang memecahkan rekor tertinggi telantar di negara mereka sendiri akibat tragedi seperti konflik, bencana, dan krisis iklim,” katanya dalam sebuah pesan video untuk peluncuran agenda aksi terkait pengungsi internal.
Banyak pengungsi internal sudah telantar selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, dan kebanyakan mengalami lebih dari satu kali. Sebagian terpaksa mengungsi lebih banyak baru-baru ini. Dalam kurun waktu tiga bulan saja, konflik di Ukraina memaksa 13 juta orang meninggalkan rumah dan lingkungan mereka, dengan dua pertiga di antaranya tetap bertahan di Ukraina, ujarnya.
Agenda aksi itu memiliki tiga tujuan utama, yaitu untuk membantu para pengungsi internal menemukan solusi permanen, untuk mencegah krisis pengungsi berikutnya dengan lebih baik, serta untuk memastikan adanya perlindungan dan bantuan yang lebih kuat bagi mereka yang saat ini sedang mengalami ketelantaran, katanya.
“Biar saya perjelas, kewajiban untuk mengakhiri ketelantaran pertama-tama dipegang oleh pemerintah. Namun, kita semua memiliki tanggung jawab untuk bertindak. Situasi buruk yang dialami pengungsi internal bukanlah sekadar isu kemanusiaan. Hal itu membutuhkan pendekatan terintegrasi, yang menggabungkan pembangunan, pembangunan perdamaian, hak asasi manusia, aksi iklim, dan upaya pengurangan risiko bencana,” ujar Guterres.
“Agenda aksi ini menjabarkan komitmen yang jelas bagi sistem PBB. Saya mendesak seluruh negara anggota, masyarakat sipil, dan institusi finansial internasional untuk ambil bagian dalam membantu mendorong perubahan. Bersama-sama, kita dapat mengurangi penderitaan manusia dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi para pengungsi internal di seluruh dunia,” katanya. [Xinhua]