BEIJING – Presiden China Xi Jinping pada Selasa (16/11) menggelar pertemuan virtual dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
China bersedia meningkatkan kerja sama dengan AS atas dasar saling menghormati, kesetaraan, dan saling menguntungkan, kata Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng usai pertemuan tersebut.
XIE FENG, Wakil Menteri Luar Negeri China:
“Kedua presiden saling bertukar pandangan tentang masalah nuklir Semenanjung Korea, masalah nuklir Iran, dan Afghanistan, di antara sejumlah isu regional dan internasional lainnya yang menjadi kepentingan bersama. Presiden Xi Jinping menyampaikan bahwa China dan Amerika Serikat perlu menjunjung sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai pusatnya, tatanan internasional berdasarkan hukum internasional, dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional yang ditopang oleh tujuan dan prinsip Piagam PBB. Sebuah multilateralisme tanpa kerja sama China-AS atau partisipasi keduanya tidak akan lengkap dan tidak realistis.
Saya ingin menekankan di sini bahwa China bersedia meningkatkan kerja sama pada isu-isu yang relevan atas dasar saling menghormati, kesetaraan dan saling menguntungkan. China akan terus memainkan peran positif pada isu-isu yang relevan dan melakukan upayanya sendiri. Di saat yang sama, kami menyerukan agar pihak AS memainkan peran konstruktif, merespons secara aktif, menanggapi dengan serius, dan mengatasi kekhawatiran rasional dari pihak-pihak terkait, serta memikul tanggung jawab dan kewajibannya.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)