WARTABUANA – Latvia, negara yang terletak di pesisir timur Laut Baltik, memiliki banyak sungai dan danau dengan berbagai jenis ikan, seperti bass, ikan tombak, lele, bream, dan trout.
Oleh karena itu, tak heran jika memancing menjadi aktivitas luar ruangan yang populer di negara Baltik itu. Tidak hanya saat musim panas, tetapi juga pada musim dingin.
Saat suhu berubah menjadi dingin menusuk tulang dan sungai serta danau tertutup es, orang-orang akan mengambil peralatan memancing, beberapa kudapan ringan dan minuman, kemudian pergi memancing di atas es.
Di Latvia, ada aturan ketat terkait penangkapan ikan, yakni setiap pemancing amatir harus membeli lisensi menangkap ikan untuk tiga, enam, atau 12 bulan.
Selain itu, menangkap ikan dilarang dilakukan pada Maret hingga Juni, agar ikan memiliki kesempatan untuk berkembang biak.
Memancing pada musim dingin membutuhkan lapisan es yang cukup tebal. Orang-orang hanya diperbolehkan menginjak es ketika ketebalannya mencapai sedikitnya 10 cm.
Bagi para pemancing, ada juga persyaratan terkait panjang ikan yang boleh ditangkap. Misalnya, ikan perch harus memiliki panjang minimal 45 cm untuk bisa ditangkap. Semua ikan yang ukurannya lebih kecil wajib dilepaskan kembali ke air. Jika tidak, para pemancing akan dikenai denda yang cukup besar.
Tahun ini, Latvia mengalami musim dingin paling dingin dalam tujuh tahun terakhir, dan lapisan es di danau dan sungai pun mencapai ketebalan yang cukup untuk olahraga memancing di atas es.
Di tengah pandemi coronavirus yang masih merebak, duduk di atas es dan memancing ikan menjadi kesempatan yang luar biasa bagi warga Latvia untuk bersenang-senang sembari tetap menjaga jarak sosial.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Riga. (XHTV)