WARTABUANA – Sebanyak 18 ekor gajah Asia liar terlihat di sebuah cagar alam di Prefektur Otonom Etnis Dai Xishuangbanna, Provinsi Yunnan, China barat daya, seperti disampaikan oleh otoritas setempat pada Kamis (3/12).
Suara bak trompet dari gajah-gajah liar itu pertama kali terdengar oleh seorang jagawana di sebuah desa dekat cagar alam sektor Menglun pada 12 November. Jejak kaki mereka kemudian ditemukan. Dua hari berselang, sejumlah pesawat nirawak (drone) dan kamera inframerah berhasil menangkap gambar kawanan itu, yang meliputi 11 gajah dewasa dan tujuh anak gajah, ujar Wang Bo, wakil kepala manajemen dan stasiun perlindungan Menglun.
Sudah 41 tahun berlalu sejak gajah-gajah Asia liar pertama kali terlihat di cagar alam sektor Menglun, menurut stasiun itu.
Stasiun tersebut telah melakukan pemantauan secara real-time dan mengeluarkan peringatan dini terkait aktivitas gajah di kawasan tersebut, serta memublikasikan informasi keselamatan tepat pada waktunya ke desa-desa dan objek wisata yang berada dalam cakupan kawasan tersebut.
Sejak 1958, Yunnan telah mendirikan 11 cagar alam tingkat nasional dan regional di kawasan tropis tersebut, mencakup total area sekitar 510.000 hektare, dan memberikan tempat berlindung bagi gajah-gajah Asia itu. [xinhua]