WARTABUANA – Hanya karena ingin makan siang bareng miliarder dunia yaitu Warren Buffet, dua pengusaha Guy Spier dan Mohnish Pabrai rela menghabiskan uang hingga USD 650,1 ribu atau Rp 9 miliar.
Acara makan siang super mahal itu merupakan gerakan amal dari Buffet untuk diserahkan pada Glide Foundation, yayasan yang membantu para tunawisma dan orang-orang miskin lainnya untuk memperoleh hidup yang lebih layak.
“Saya rasa kita seharusnya bersedia untuk membayar lebih besar lagi. Ini semua sangatlah pantas untuk dibayarkan,” tutur Pabrai.
Pabrai dan Spier juga menambahkan bahwa ada 3 pelajaran penting yang mereka pelajari dari Warren Buffet selepas makan siang tersebut. Hal ini berkaitan dengan karier dan nilai-nilai hidup.
Pada tahun lalu, Warren Buffett juga melakukan hal yang sama. Ia membuka kesempatan untuk siapa saja yang ingin menikmati santap siang dengannya. Namun, bagi yang berminat, mereka harus rela mengeluarkan uang tak sedikit.
Lelang makan siang dengan Buffett itu digelar secara online melalui laman lelang eBay selama hampir sepekan. Tawaran tertinggi datang dari seseorang yang rela membayar hingga US$ 2,68 juta atau stara Rp 35,6 miliar.
Namun, uang tersebut tidaklah dipakai untuk kepentingan pribadi. Keuntungan yang didapat akan disumbangakan sebagai dana amal untuk makanan, perawatan kesehatan dan layanan lainnya bagi orang tua tuna wisma dan berpenghasilan rendah di San Fransisco.
Uang tersebut akan diberikan dengan melalui badan amal Yayasan Glide. Lelang makan siang yang sudah berlangsung dari tahun 2000 ini telah mengumpulkan dana sumbangan lebih dari US$ 26 juta.
Meski pemenang lelang tahun ini harus membayar sebesar US$ 2,68 juta, angka lelang tersebut turun dari tahun sebelumnya yakni US$ 3,46 juta. Pemenang dapat mengundang tujuh tamu untuk bergabung makan siang dengan Buffet di restoran steak New York Smith & Wollensky.[]