WARTABUANA – Para pejabat kehutanan di Negara Bagian Uttarakhand, India utara, membangun sebuah jembatan unik bagi reptil dan hewan kecil lainnya untuk membantu mereka melintasi jalan raya yang ramai jauh di dalam kawasan hutan.
Jembatan yang terbuat dari batang bambu, rami, dan rumput itu dibangun di dalam bagian hutan Ramnagar di Distrik Nainital, sekitar 225 kilometer sebelah tenggara Dehradun, ibu kota Uttarakhand.
Menurut pejabat kehutanan, Jembatan Ramah Lingkungan (Eco Bridge) yang pertama dari jenisnya di hutan India sebelah utara tersebut memiliki panjang sekitar 27 meter.
“Jembatan sepanjang 27 meter itu memiliki lebar 1,5 meter dan tinggi 12 meter,” ujar Chandra Shekhar Joshi, petugas kehutanan distrik di divisi hutan Ramnagar, kepada Xinhua. “Jembatan itu dapat menahan bobot tiga orang dewasa.”
Joshi mengatakan bahwa kawasan hutan tersebut merupakan habitat bagi berbagai jenis ular termasuk ular piton, biawak, tupai pengerat, serta kera, dan reptil juga kerap terlindas oleh kendaraan yang lewat.
Para pejabat yakin jembatan sepanjang 27 meter tersebut akan menarik hewan-hewan kecil dan reptil di daerah itu untuk melewatinya, sehingga dapat melindungi mereka dari bahaya terlindas.
“Kami tidak memiliki catatan mengenai berapa banyak reptil yang terlindas, tetapi tim patroli kami kerap kali menemukan kejadian ketika reptil kecil terlindas oleh kendaraan yang melaju kencang,” katanya.
“Mengingat ini adalah hutan yang sangat lebat, gajah, macan tutul, rusa, dan banteng berkeliaran bebas. Karena ukuran mereka yang besar, para pengemudi dapat melihatnya dari jarak jauh dan memperlambat atau berhenti agar mereka dapat menyeberangi jalan. Namun bagi ular, kadal, atau tupai, mereka sering terlindas karena tidak terlihat dengan jelas.”
Para pejabat yakin jembatan tersebut akan menarik hewan-hewan kecil dan reptil di daerah itu untuk melewatinya, sehingga dapat melindungi mereka dari bahaya terlindas.
“Kami bahkan berasumsi bahwa jembatan itu akan digunakan oleh macan tutul,” ujar Joshi.
Jalan raya yang melintasi hutan tersebut merupakan jalur utama menuju pusat distrik itu dan banyak kendaraan melintas di sana, terutama saat musim liburan.
“Tantangan saat ini adalah kita harus menciptakan kondisi bagi para spesies ini agar mereka dapat menggunakan jembatan itu. Tanaman merambat akan ditanam di badan jembatan dan akan dilapisi dengan rumput dan daun,” kata Joshi.
“Jembatan tersebut juga akan dipantau oleh empat kamera pengintai guna mempelajari pergerakan hewan kecil.”
Sementara itu, jembatan tersebut kini menjadi objek wisata baru di dalam hutan. Orang-orang yang melintas berhenti untuk memotret.
Menurut para ahli, mati akibat tertabrak merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh satwa liar di India, terutama di area tempat jalan raya atau rel kereta melintasi hutan.
Asosiasi dinas kehutanan India memuji upaya pembangunan Jembatan Ramah Lingkungan yang memungkinkan reptil dapat menyeberangi jalan dengan aman tersebut. [xinhua]