WARTABUANA – Michael Packard, seorang nelayan lobster asal Amerika Serikat mengaku ditelan paus bungkuk, kemudian dimuntahkan lagi. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (11/6/2021) itu dibeberkan di laman Facebook pribadinya.
“Saya berada di mulutnya yang tertutup selama sekitar 30 hingga 40 detik sebelum dia naik ke permukaan dan memuntahkan saya,” tulis Packard di Facebook.
Peristiwa menyeramkan itu terjadi ketika dia menyelam mencari lobster di lepas pantai negara bagian Massachusetts di timur laut. “Tiba-tiba, saya merasakan dorongan besar ini dan hal berikutnya yang saya tahu itu benar-benar hitam,” kata pria berusia 56 tahun itu.
Seperti dikutip dari CBS Boston, Packard adalah seorang pencari lobster yang telah menggeluti profesinya selama 40 tahun. Dia mengira telah diserang hiu. “Dan kemudian saya meraba-raba dan saya menyadari tidak ada gigi. Dan kemudian saya menyadari, ‘Ya Tuhan, saya berada di mulut ikan paus. . . dan dia mencoba menelanku,” tuturnya.
Saat berada di kegelapan itu, ia merasa akan mati. Ia juga menuturkan langsung teringat anak dan istrinya lantaran tak bisa menemukan jalan keluar dari mulut paus tersebut. Beruntung, paus itu menyemburkannya kembali saat naik ke permukaan.
“Lalu tiba-tiba dia naik ke permukaan dan baru saja menyemburkan dan mulai menggelengkan kepalanya. Saya terlempar ke udara dan mendarat di air,” kenang Packard.
Tim penyelamat, Kapten Joe Francis menuturkan jika Packard hanya melayang di atas air. Ia tampak terkejut saat ditarik ke atas kapal untuk diabwa ke rumah sakit.
“Saya melompat ke atas kapal. Kami mengangkatnya, melepaskan tangkinya. Membawanya ke geladak dan menenangkannya.
Packard mengalami cedera patah kaki usai kejadian yang menimpanya di Pantai Herring Cove itu. Setelah beberapa hari dirawat, ia bisa kembali berjalan meski masih pincang.
Jooke Robbins, direktur studi paus bungkuk di Pusat Studi Pesisir di Provincetown, Massachusetts, mengatakan dia tidak punya alasan untuk meragukan laporan itu. “Saya tidak berpikir itu tipuan karena saya tahu orang-orang yang terlibat. Jadi saya punya banyak alasan untuk percaya bahwa apa yang mereka katakan itu benar,” katanya kepada AFP.
Robbins mengatakan dia belum pernah mendengar tentang “kecelakaan” semacam ini, tetapi “Mungkin Packard berada di tempat yang salah pada waktu yang salah. Ketika paus menangkap ikan, mereka bergegas ke depan, membuka mulut mereka dan menelan ikan dan air dengan sangat cepat,” katanya.
Paus memiliki mulut yang besar, tetapi tenggorokannya sangat sempit sehingga mereka tidak akan bisa menelan manusia. []