WARTABUANA – Banyak kesepakatan kerjasama terjadi di ajang Indodefence 2018 yang dihelat di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Salah satunya penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara konglomerasi industri pertahanan dari Republik Ceko, Czechoslovak Group AS (CSG) dengan Czechoslovak Group Indonesia dengan nilai investasi hingga USD 100 juta.
Kedua perusahaan besar itu rencananya akan membangun Private Defence Industry Park di Batujajar, Bandung, Jawa Barat ini, Indonesia. Penandatanganan HoA dilakukan pada Kamis (8/11/2018) oleh Norman Joesoef, CEO Czechoslovak Group Indonesia dengan Michal Strnad, CEO CSG di stand CSG di Indodefence 2018.
CSG merupakan perusahaan holding dari Eropa Tengah, asal Republik Ceko, meliputi Slovakia, Slovenia, Rumania, dan Hungary, dengan lebih dari 100 perusahaan dan 10.000 karyawan
“Kami selalu membuka peluang kemitraan dengan negara sahabat yang tulus dan terbuka dalam pelaksanaan alih produksi dan teknologi. Kami sangat berharap financial pledge ini dapat meningkatkan kerja sama kemitraan dalam Level industri dan baik untuk kedua belah negara,” papar Michal Strnad.
Kerjasama sama ini dilakukan mendukung regulasi pemerintah UU No.12 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. “Nantinya, kita akan membangun industri pertahanan diatas tanah seluas 22 hektar di Batujajar, Bandung,” ungkap Norman Joesoef.
Menurut Norman Joesoef, investasi senilai USD 100 juta dari Czechoslovak Group AS merupakan tahap pertama dari total investasi senilai US$ 1 Miliar sepanjang lima tahun kedepan. “Kerjasama ini, di kwartal pertama tahun 2019, B to B di industri pertahanan Indonesia ini dapat dimulai,” jelasnya.
CSG merupakan perusahaan holding dari Eropa Tengah, asal Republik Ceko, meliputi Slovakia, Slovenia, Rumania, dan Hungary, dengan lebih dari 100 perusahaan dan 10.000 karyawan yang bergerak dibidang manufaktur kendaraan baja, senjata roket, misil, dan radar. Diketahui pula CSG Ceko berminat untuk melaksanakan alih produksi dan teknologinya di Indonesia.
Selain di Indonesia, CSG Ceko juga ingin memperluas basis industri pertahanannya di Asia Tenggara. Kami melihat pertumbuhan pemenuhan kebutuhan alat pertahanan di Asia Tenggara pada tingkat yang cukup tinggi setiap tahunnya. []