WARTABUANA – Paska wafatnya Achmad Daniyal Alfatih (15 bulan), cucu Menko Polhukam Wiranto, masyarakat seolah mendapat kenyataan mengejutkan setelah melihat penampilan kedua orang tua almarhum yang sangat Islami.
Kini foto keluarga Wiranto usai usai prosesi pemakaman, Jumat (16/11/2018) tengah jadi pembicaraan di kalangan netizen. Dalam foto itu, Wiranto dan istri, tampak duduk di samping makam bersama anaknya, Amalia Sianti dan cucu-cucunya yang lain.
Amalia di depan mengenakan cadar di samping suaminya, Abdi Setiawan, yang mengenakan surban putih. Dua anak Lia juga mengenakan cadar. Suami Amalia, Abdi Setiawan mengenakan pakaian mirip jamaah tabligh. Ia berjenggot, dahi hitam, menggunakan surban dengan baju panjang sampai lutut.
“Yang teriak-teriak cadar disamakan dengan pelaku terorisme atau bagian dari kelompok Wahabi, mana suaranya?
Tidak sedikit warganet yang kaget melihat foto keluarga ini. Misalnya, pemilik akun Facebook, Kastoto Suwardi, yang mengunggah beberapa foto saat prosesi pemakaman Achmad, termasuk foto keluarga Wiranto usai pemakaman.
“Innaa lillahi wa innaa ilaihi rajiun telah wafat cucu Pak Wiranto (anak dari Lia (bercadar) binti Wiranto. Btw, ada yang unik di keluarga beliau,” tulis Kastoto.
Sementara pemilik akun Twitter @ekakurnia82 selain menyatakan turut berduka citra atas musibah itu, juga menyinggung soal cadar yang dikenakan putri Wiranto dan dua cucunya.
“Yang teriak-teriak cadar disamakan dengan pelaku terorisme atau bagian dari kelompok Wahabi, mana suaranya? Keluarga Pak Wiranto, anak dan mantunya ada yang pakai gamis, celana cingkrang, berjidat hitam dan wanitanya bercadar. Semoga cucu Pak Wiranto menjadi sebab kedua orang tuanya dimasukkan ke dalam surga bersama kakek dan neneknya. Amin YRA. Masya Alloh, Tabarakallahu,” ujarnya.
Achmad meninggal dunia pada Kamis (15/11/2018) malam setelah tercebur ke dalam kolam ikan. Ia dimakamkan di pemakaman keluarga, Kelurahan Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (16/11/2018). Achmad dimakamkan di samping makam putri Wiranto, Nataria Sofianti, yang meninggal 4o tahun lalu.
Ketika peristiwa naas itu terjadi, Wiranto sedang mendampingi Presiden Joko Widodo di KTT ASEAN di Singapura. Untuk menghadiri pemakaman cucunya, Wiranto pulang lebih dahulu.[]