Foto yang diabadikan pada 4 November 2020 ini memperlihatkan pertunjukan cahaya di kawasan Lujiazui di Shanghai, China timur. (Xinhua/Zhang Haofu)
BEIJING, 18 Juni (Xinhua) — Forum Bisnis BRICS (BRICS Business Forum) mendatang akan menyoroti kepercayaan kuat komunitas bisnis internasional terhadap prospek pertumbuhan ekonomi China dan keinginan untuk semakin memperkuat kerja sama dengan negara itu, kata seorang pejabat pada Jumat (17/6).
Selain negara-negara BRICS, forum tersebut telah menarik partisipasi aktif dari 13 negara lain termasuk Kazakhstan, Argentina, Thailand, dan Indonesia, kata Zhang Shaogang, Wakil Ketua Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (China Council for the Promotion of International Trade/CCPIT), dalam sebuah konferensi pers.
Sebagian besar perusahaan yang berpartisipasi adalah perusahaan terkenal di dunia dan perusahaan pilar negara-negara BRICS, termasuk 40 perusahaan Fortune 500, yang mencakup sejumlah bidang industri tradisional seperti energi, keuangan, dan manufaktur, serta industri baru (emerging) seperti internet, mahadata (big data), perdagangan elektronik (e-commerce), dan energi baru, kata Zhang.
Menyumbang 23 persen dari perekonomian global, 18 persen perdagangan barang, dan 25 persen investasi asing, negara-negara BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan membentuk kekuatan penting yang tidak dapat diabaikan di dunia ekonomi, kata Zhang.
Forum tersebut, yang menunjukkan sepenuhnya vitalitas dan daya tarik kerja sama ekonomi dan perdagangan BRICS, akan diadakan pada 22 Juni di Beijing baik secara daring (online) maupun luring (offline), di sela-sela gelaran KTT BRICS ke-14, menurut CCPIT. [Xinhua]