Pada 2022, Huawei akan meningkatkan dukungan bagi terwujudnya kawasan Asia-Pasifik yang Hijau dan Digital (Green and Digital Asia-Pacific) dengan mempromosikan infrastruktur digital, pembangunan rendah karbon, dan inklusi digital.
SINGAPURA, Raksasa telekomunikasi China Huawei akan terus mendukung inovasi dan ekonomi digital di kawasan Asia-Pasifik (APAC), ujar Ken Hu, ketua bergilir Huawei, dalam Huawei APAC Digital Innovation Congress yang ditutup di Singapura pada Jumat (20/5).
“Kawasan Asia-Pasifik merupakan salah satu kawasan paling dinamis, baik secara budaya maupun ekonomi, di dunia. Kawasan itu telah lama berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi global, dan saat ini memainkan peran yang sama dalam inovasi digital,” tutur Hu dalam ajang yang berlangsung selama dua hari tersebut.
Ke depan, Huawei akan terus berinvestasi besar-besaran dalam inovasi untuk membantu memenuhi target pengembangan strategis mitra-mitra mereka di kawasan itu, urai Hu.
Pada 2022, Huawei akan meningkatkan dukungan bagi terwujudnya kawasan Asia-Pasifik yang Hijau dan Digital (Green and Digital Asia-Pacific) dengan mempromosikan infrastruktur digital, pembangunan rendah karbon, dan inklusi digital, imbuh Hu.
Dalam ajang itu, Presiden Huawei Asia Pacific Enterprise Business Nicholas Ma menyampaikan bahwa ekonomi digital dan digitalisasi tengah berkembang pesat di kawasan itu. Huawei memprediksi bahwa digitalisasi akan mengubah sistem produksi di semua industri, dan menciptakan nilai potensial sebesar 27 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp14.731).
Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Yang Mee Eng menuturkan bahwa ajang Huawei APAC Digital Innovation Congress 2022 menandai tonggak penting lainnya dalam kemitraan ASEAN Foundation-Huawei untuk terus menciptakan ekosistem pembelajaran yang berfokus pada pengembangan talenta yang akan membantu mengatasi kekurangan keterampilan digital di kawasan tersebut.
Huawei APAC Digital Innovation Congress, yang diselenggarakan bersama oleh Huawei dan ASEAN Foundation, diadakan pada 19-20 Mei di Singapura. Ajang itu mempertemukan lebih dari 1.500 pejabat pemerintah, pakar, peneliti, mitra, dan analis dari 10 lebih negara di kawasan Asia-Pasifik untuk mengeksplorasi masa depan inovasi dan ekonomi digital. Topik-topik yang dibahas dalam ajang itu mencakup kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sedang berlangsung, percepatan transformasi digital di seluruh industri, serta pembangunan yang ramah lingkungan dan rendah karbon.
Dalam acara selama dua hari tersebut, Huawei telah menandatangani 17 nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan para pelanggan industri dari Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Bangladesh untuk mewujudkan program Smart Campus, Data Center, Digital Power, dan HUAWEI CLOUD. [Xinhua]