“Sejak era Rekonstruksi, hingga Jim Crow, hingga hari ini, ekonomi kita tidak pernah adil terhadap warga kulit hitam Amerika, atau bahkan terhadap warga kulit berwarna apa pun di Amerika,” kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen.
WASHINGTON, Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada Senin (17/1) mengatakan bahwa ekonomi AS “tidak pernah adil terhadap warga kulit hitam Amerika” dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempersempit kesenjangan kekayaan rasial.
“Sejak era Rekonstruksi, hingga Jim Crow, hingga hari ini, ekonomi kita tidak pernah adil terhadap warga kulit hitam Amerika, atau bahkan terhadap warga kulit berwarna apa pun di Amerika,” kata Yellen dalam sambutannya di acara Annual King Day Breakfast yang diselenggarakan oleh National Action Network untuk menghormati warisan keadilan dan kesetaraan dari pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr.
“Sejak menjabat pada Januari lalu, pemerintahan kami coba mengubah itu; guna memastikan bahwa baik bank keadilan figuratif, maupun lembaga ekonomi literal mana pun, gagal berperan bagi warga kulit berwarna,” katanya.
Yellen menyatakan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) AS mengambil sejumlah tindakan untuk membuat kementerian itu lebih inklusif, termasuk menyelesaikan tinjauan kesetaraan pertama Kemenkeu AS, mempekerjakan penasihat pertama kementerian itu berdasarkan kesetaraan rasial, dan mengimplementasikan bantuan pandemi dengan mempertimbangkan kesetaraan.
“Tentu saja, tidak satu pun program dan masa pemerintahan siapa pun yang dapat mewujudkan harapan dan aspirasi yang Dr. King pernah kemukakan bagi negara kita. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Kemenkeu untuk mempersempit kesenjangan kekayaan rasial,” kata Yellen.
“Kami juga tahu bahwa kemajuan membutuhkan konstelasi peran lintas generasi, di dalam dan di luar pemerintahan … Saya berharap dapat melanjutkan upaya menyetarakan ras dan ekonomi pada 2022,” imbuhnya.
Kesenjangan kekayaan rasial di AS melebar terutama dalam beberapa dekade terakhir. Rata-rata rumah tangga Kulit Hitam dan Hispanik atau Latin saat ini berpenghasilan sekitar setengah dari rata-rata rumah tangga Kulit Putih dan hanya punya sekitar 15 hingga 20 persen dari kekayaan bersih, menurut penelitian yang dilakukan oleh para ekonom di Federal Reserve. [Xinhua]