Dengan didirikannya DB Cargo Transasia di Shanghai, penyedia layanan kereta kargo terbesar di Eropa ini akan “secara signifikan memperkuat” layanannya di kawasan Timur Jauh, menghubungkan 18 negara Eropa.
BERLIN, DB Cargo, anak perusahaan Deutsche Bahn, mendirikan sebuah perusahaan baru untuk memperkuat transportasi kargo kereta antara China dan Eropa, demikian diumumkan oleh badan usaha milik negara (BUMN) Jerman yang mengoperasikan layanan kereta itu pada Jumat (26/11).
“Sarana transportasi barang yang ramah iklim dan dapat diandalkan menjadi semakin penting bagi rantai pasokan global,” ungkap Deutsche Bahn. Itulah mengapa permintaan di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra, yang menjadi rute kereta antara Eropa dan China, berkembang pesat.
Dengan didirikannya DB Cargo Transasia di Shanghai, penyedia layanan kereta kargo terbesar di Eropa ini “secara signifikan memperkuat” layanannya di kawasan Timur Jauh, menghubungkan 18 negara Eropa, ungkap Deutsche Bahn.
Pelanggan di China bisa mendapatkan beragam layanan dari DB Cargo Transasia, alih-alih harus mengontrak beberapa penyedia layanan seperti sebelumnya, lanjut Deutsche Bahn.
Operator kereta Jerman itu sudah membuka sejumlah rute baru antara China dan Eropa tahun ini, dengan yang terbaru adalah rute yang menghubungkan Shanghai dan Hamburg pada akhir September lalu.
Tahun lalu, DB Cargo mengangkut sekitar 200.000 kontainer dalam perjalanan pulang-pergi antara Asia dan Eropa. Hingga 2025 nanti, Deutsche Bahn berencana meningkatkan kapasitas tahunannya lebih dari dua kali lipat menjadi 500.000 kontainer.
Menurut Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis), barang senilai 213,2 miliar euro (1 euro = Rp16.028) diperdagangkan antara Jerman dan China pada 2020. Dari sisi ekspor maupun impor, China masih menjadi mitra dagang paling penting bagi Jerman. [Xinhua]