SHENZHEN – Rute laut China-Indonesia yang dioperasikan bersama oleh Venus Lines (GSL), Ocean Networks Shipping (ONE) dan Orient Overseas (OOCL) secara resmi mulai beroperasi pada 27 April, di dermaga Da Chan Bay, Shenzhen, China Selatan.
Ketiga perusahaan tersebut mengerahkan 4 kapal kontainer dengan kapasitas muat maksimum 4.250 TEU (International Standard Unit) untuk mengoperasikan rute tersebut. Rute pelabuhannya adalah Qingdao-Shanghai-Ningbo-Da Chan Bay-Jakarta-Surabaya-Klang-Qingdao. Venus Shipping dan OOCL menyebut kode rute ini sebagai CIS, dan Ocean Network Shipping menyebut kode rute ini sebagai CIM2.
Yang Zicong, Managing Director Terminal Da Chan Bay, mengatakan Terminal Da Chan Bay sebagai pelabuhan terakhir di China untuk tujuan ekspor-impor rute tersebut, akan memberikan waktu pengiriman yang cepat bagi pelanggan yang melakukan perjalanan antara Shenzhen dan Indonesia.
Dermaga Da Chan Bay yang terletak di area pelabuhan barat Kota Shenzhen, merupakan titik distribusi barang-barang dari basis produksi utama di Pan-Pearl River Delta dan pelabuhan impor mobil penting di China Selatan. Dermaga ini memiliki total 5 dermaga dengan luas total 112 hektar, garis pantai 1.830 meter dan kedalaman 600 meter. Juga memiliki jaringan transportasi darat dan air yang komprehensif, yang dapat dengan lancar melintasi antara timur dan barat dari Delta Sungai Mutiara di Guangdong. [Xinhua]