Harga bensin dan solar terpampang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Athena, Yunani, pada 11 Maret 2022. (Xinhua/Marios Lolos)
Total subsidi Yunani untuk bahan bakar telah mencapai 580 juta euro, sedangkan bantuan langsung dan tidak langsung untuk mengurangi kenaikan harga energi mencapai 8 miliar euro, kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis kepada lembaga penyiaran nasional Yunani, ERT.
ATHENA, 21 Juni (Xinhua) — Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Selasa (21/6) mengumumkan perpanjangan subsidi konsumsi bahan bakar untuk tiga bulan ke depan guna meringankan beban anggaran rumah tangga dan bisnis di tengah krisis energi yang menghantam dunia.
Konsumen yang sebelumnya menerima 35-55 euro (1 euro = Rp15.658) untuk konsumsi bahan bakar mobil dan sepeda motor pada kuartal kedua tahun ini, akan menerima 60-100 euro untuk Juli hingga Oktober, kata Mitsotakis dalam rapat kabinet.
Lebih banyak pengemudi kendaraan bermotor nantinya juga akan memenuhi syarat menerima subsidi, dengan ambang batas kriteria pendapatan diubah untuk memasukkan kelas menengah.
Seorang karyawan bekerja di dekat baterai sistem penyimpanan energi di Pulau Tilos, Yunani, pada 9 Mei 2022. (Xinhua/Marios Lolos)
Total subsidi Yunani untuk bahan bakar telah mencapai 580 juta euro, sedangkan bantuan langsung dan tidak langsung untuk mengurangi kenaikan harga energi mencapai 8 miliar euro, kata Mitsotakis kepada lembaga penyiaran nasional Yunani, ERT.
Jumlah tersebut termasuk subsidi untuk konsumsi listrik rumah tangga dan bisnis, dan program yang akan diluncurkan dalam beberapa hari mendatang untuk membantu konsumen mengganti 400.000 peralatan listrik tua, seperti penyejuk udara (AC) dan lemari es, dengan peralatan yang lebih hemat energi.
Seorang pegawai SPBU mengisi bahan bakar ke tangki sepeda motor di Athena, Yunani, pada 31 Maret 2022. (Xinhua/Marios Lolos)
Tingkat inflasi tahunan Yunani mencapai 11,3 persen pada Mei, menyentuh rekor 29 tahun, menurut Hellenic Statistical Authority (ELSTAT) sebelumnya pada bulan ini.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya energi selama setahun terakhir.
Harga gas alam melonjak 172,7 persen dibandingkan satu tahun lalu, sementara harga listrik naik 80,2 persen, kata ELSTAT.
Harga bahan bakar dan pelumas naik 36,6 persen dibandingkan Mei 2021, tunjuk data resmi. [Xinhua]