BEIJING, China menduduki peringkat kedua secara global dalam bidang penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang inovatif, menurut dua laporan yang dirilis pada Rabu (8/12).
Dua laporan tahunan yang berjudul “Research Fronts 2021” dan “Research Fronts 2021: Active Fields, Leading Countries” itu dirilis oleh Institut Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan China yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (China Academy of Sciences/CAS), National Science Library, dan Clarivate.
Kedua laporan itu mengevaluasi kinerja negara-negara terkemuka dalam bidang penelitian ilmiah dan teknologi yang “naik daun” dan tengah berkembang.
Kedua laporan tersebut menunjukkan bahwa vitalitas China dalam penelitian, seperti yang diukur dalam Research Leadership Index (RLI), sedang meraih momentum.
China juga menempati peringkat teratas dalam tujuh bidang penelitian luas yang mencakup ilmu pertanian, ilmu ekologi dan lingkungan, kedokteran klinis, kimia dan ilmu materi, matematika, ilmu informasi dan ekonomi, psikologi, dan ilmu pengetahuan sosial lainnya.
Kedua laporan itu telah mengidentifikasi total 110 research frontyang “naik daun” dan 61 research frontyang sedang berkembang dari 11 bidang penelitian yang luas. Dari 171 research frontitu, sekitar sepertiga di antaranya terkait dengan COVID-19, menurut dua laporan tersebut.
China mencatatkan kemajuan pesat dalam penelitian frontierterkait bidang kedokteran klinis, melonjak dari peringkat ke-12 pada 2020 ke posisi puncak pada 2021, terutama berkat penelitian negara itu mengenai diagnosis dan perawatan terkait COVID-19.
Berbicara dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, Wakil Direktur Institut Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan China Yang Fan menyampaikan bahwa kemajuan dalam bidang kedokteran klinis itu mencerminkan respons cepat komunitas ilmiah terhadap pandemi COVID-19.
Lewat tautan video dalam konferensi pers itu, Steen Lomholt-Thomsen, Chief Revenue Officer Clarivate, sebuah perusahaan analitik global, menuturkan bahwa penelitian terkait COVID-19 “berperan signifikan dalam perjuangan dunia melawan penyakit tersebut dan akan menimbulkan konsekuensi positif yang sangat besar bagi dunia kita.”
Dia menambahkan bahwa China sudah berada di posisi terdepan dalam banyak research frontyang “naik daun” dan sedang berkembang tersebut. [Xinhua]