HONG KONG – Sejumlah ilmuwan luar angkasa China Daratan memberikan kuliah dan bertemu dengan mahasiswa di kampus-kampus Hong Kong mulai Rabu (23/6).
Salah satu yang tercantum dalam agenda mereka adalah menghadiri peresmian pameran tanah dari Bulan yang dijadwalkan pada Sabtu (26/6) di Hong Kong. Tanah tersebut dibawa kembali ke Bumi oleh wahana penjelajah Bulan Chang’e-5 pada Desember lalu.
Keenam ilmuwan itu, yang bergabung dengan proyek-proyek luar angkasa besar termasuk pesawat antariksa Shenzhou, roket Long March, dan wahana penjelajah Bulan Chang’e, dijadwalkan akan mengunjungi Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU), Universitas Hong Kong (HKU), dan enam sekolah menengah atas.
Alfred Sit Wing-hang, Sekretaris Inovasi dan Teknologi Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, pada Rabu mengatakan bahwa para ahli akan membagikan pencapaian-pencapaian luar angkasa nasional di hadapan audiensi di Hong Kong dan membawa sebagian sampel tanah dari Bulan untuk pameran publik.
“Saya yakin warga Hong Kong, terutama generasi muda, dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang semangat eksplorasi luar angkasa serta meningkatkan kebanggaan dan rasa memiliki terhadap negara,” tuturnya.
Dalam acara pada Rabu itu, Hu Hao, kepala perancang program eksplorasi Bulan nasional tahap ketiga, memberikan bendera nasional, yang sama dengan yang dibawa oleh wahana Chang’e-5 ke Bulan, kepada HKU sebagai hadiah.
“Wahana Chang’e-5 mengambil total 1.731 gram sampel dari Bulan dan angka itu sangat berarti,” papar Hu dalam pidatonya.
Hu menjelaskan China menghabiskan 17 tahun mulai dari peluncuran program eksplorasi Bulan hingga mengambil sampel Bulan, dan sukses dalam upaya pertama untuk melakukan tiga misi yaitu mengorbit, mendarat, dan membawa kembali sampel.
Hu menekankan semangat untuk inovasi, keyakinan yang kuat, ketekunan, rasa tanggung jawab, dan ketelitian sebagai kunci keberhasilan proyek luar angkasa nasional ketika menguraikan semangat eksplorasi antariksa.
Ketika menyampaikan kuliah untuk mahasiswa PolyU, Qi Faren, seorang akademisi dari Akademi Teknik China (Chinese Academy of Engineering/CAE) dan mantan kepala perancang untuk pesawat luar angkasa Shenzhou, mengatakan dia berharap generasi muda akan mengingat semangat eksplorasi luar angkasa dan memahami dengan baik pentingnya kemandirian.
Kuliah tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Empat ilmuwan lainnya yang datang ke Hong Kong adalah Long Lehao, seorang akademisi CAE dan kepala perancang roket Long March, Sun Zezhou sebagai kepala perancang wahana penjelajah Mars Tianwen-1, Xie Jun yang menjabat wakil kepala perancang Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) dan kepala perancang sistem satelit BDS-3, serta Zhang He sebagai direktur eksekutif proyek wahana penjelajah Chang’e-4.
Para ilmuwan dan taikonaut (sebutan untuk astronaut China) luar angkasa nasional telah melakukan beberapa kunjungan ke Hong Kong sejak 2003. Para analis mengatakan ilmuwan Hong Kong juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian luar angkasa nasional. [Xinhua]