Kapsul pembawa pulang (return capsule) pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-13 mendarat dengan sukses di lokasi pendaratan Dongfeng di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 16 April 2022. (Xinhua/Ren Junchuan)
BEIJING, 24 Mei (Xinhua) — Tim peneliti China telah memulai eksperimen pemuliaan pada 12.000 benih yang dibudidayakan di dalam pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-13 di luar angkasa selama enam bulan.
Benih tersebut, termasuk alfalfa, oat, dan jamur, dipilih oleh beberapa lembaga penelitian tahun lalu. Benih-benih tersebut dibawa kembali ke Bumi oleh Shenzhou-13 pada 16 April.
Pemuliaan di luar angkasa merupakan proses pemaparan benih terhadap radiasi kosmik dan mikrogravitasi selama misi luar angkasa untuk memicu mutasi gen benih dan kemudian mengirimnya kembali ke Bumi untuk menghasilkan spesies baru.
Uji pemuliaan luar angkasa telah dilakukan di seluruh misi penerbangan selama fase verifikasi teknologi penting dari proyek stasiun luar angkasa China. Ribuan benih tanaman pangan dan mikroorganisme dari 88 organisasi dibawa ke luar angkasa dan dibawa pulang ke Bumi oleh Shenzhou-12 dan Shenzhou-13.
Tim peneliti di M-Grass, sebuah perusahaan teknologi di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, telah melakukan sejumlah eksperimen pada enam strainrumput di Shenzhou-13. Ini adalah kali kedua perusahaan tersebut mengirim benih ke luar angkasa, setelah dibawanya kembali mutasi spesies rumput dengan wahana antariksa Bulan Chang’e-5 pada 2020.
Setelah seleksi dan penanaman lebih lanjut, varietas benih unggul akan digunakan untuk restorasi ekologi dan konstruksi lanskap perkotaan, kata Liu Siyang, peneliti senior di perusahaan tersebut.
Pada 16 Oktober 2021, misi Shenzhou-13 mengirim tiga taikonaut ke modul inti stasiun luar angkasa China untuk masa tinggal enam bulan, durasi tinggal terlama dalam program luar angkasa berawak China. Para awak menyelesaikan beberapa eksperimen selama penerbangan luar angkasa itu. [Xinhua]