Kasus-kasus itu teridentifikasi di antara 61 penumpang yang teruji positif virus corona. Otoritas kesehatan Belanda menyampaikan bahwa proses penyelidikan belum rampung dan varian baru tersebut mungkin ditemukan dalam lebih banyak sampel uji.
DEN HAAG, Otoritas kesehatan Belanda pada Minggu (28/11) menyampaikan bahwa pihaknya telah menemukan 13 kasus varian baru virus corona Omicron di antara penumpang penerbangan dari Afrika Selatan.
Kasus-kasus itu teridentifikasi di antara 61 penumpang yang teruji positif virus corona, ujar Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (Rijksinstituut voor Volksgezondheid en Milieu/RIVM) Belanda dalam sebuah pernyataan.
Dalam studi pengurutan (sequencing) yang masih berlangsung, varian baru virus corona B.1.1.529, atau Omicron, yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan, telah teridentifikasi dalam 13 tes dari kasus-kasus positif tersebut, papar RIVM.
Proses penyelidikan itu belum rampung dan varian baru tersebut mungkin ditemukan dalam lebih banyak sampel uji, menurut RIVM.
RIVM mengimbau kepada para pelancong yang pulang dari negara-negara yang berisiko sebagai lokasi penyebaran varian Omicron, termasuk Afrika Selatan, Botswana, Malawi, Lesotho, Eswatini, Namibia, Mozambik, dan Zimbabwe, untuk menjalani tes jika mereka kembali sejak 22 November, bahkan jika mereka tidak memiliki keluhan medis.
Pada Jumat (26/11), sebanyak 624 penumpang dari Afrika Selatan menjalani tes virus corona. Dari jumlah itu, 61 di antaranya teruji positif.
Belanda pada Jumat menangguhkan penerbangan dari negara-negara di Afrika bagian selatan dalam upaya mencegah masuknya varian baru dan berpotensi lebih mudah menular itu.
Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge pada Minggu mengatakan dirinya tidak menutup kemungkinan penerapan langkah pembatasan tambahan, yang akan bergantung pada tingkat keseriusan dan penularan varian baru itu, yang masih belum banyak diketahui. [Xinhua]