Sejumlah orang berjalan di Via dei Condotti di Roma, Italia, pada 1 Mei 2022. Mulai 1 Mei, masyarakat di Italia tidak lagi diharuskan menunjukkan green pass saat memasuki bar, restoran, pusat kesehatan, gimnasium, klub malam, dan tempat-tempat lainnya, tetapi masih diwajibkan mengenakan masker di transportasi umum dan di beberapa tempat dalam ruangan hingga setidaknya 15 Juni. (Xinhua/Jin Mamengni)
Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan 83.555 kasus baru pada Selasa, lebih dari tiga kali lipat jumlah yang tercatat sehari sebelumnya dan menjadi peningkatan paling tajam dalam kurun waktu lebih dari dua bulan.
ROMA, 28 Juni (Xinhua) — Tingkat kepositifan (positivity rate) COVID-19 di Italia terus menurun pada Selasa (28/6), tetapi persentase orang-orang yang membutuhkan perawatan intensif terus meningkat.
Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan 83.555 kasus baru pada Selasa, lebih dari tiga kali lipat jumlah yang tercatat sehari sebelumnya dan menjadi peningkatan paling tajam dalam kurun waktu lebih dari dua bulan.
Sejumlah orang berjalan melewati gerbang masuk tiket di stasiun metro di Roma, Italia, pada 1 Mei 2022.(Xinhua/Jin Mamengni)
Namun, tingkat kepositifan, yang merupakan persentase orang-orang yang teruji positif, sebenarnya telah mencatatkan penurunan berkat meningkatnya jumlah tes yang dilakukan, dari 100.000 lebih sedikit pada Senin (27/6) menjadi lebih dari 700.000 tes pada Selasa. Dengan demikian, tingkat kepositifan turun menjadi 11,6 persen dari 24,5 persen pada Senin.
Sementara itu, persentase pasien COVID-19 dalam perawatan intensif naik di atas 3 persen pada Senin untuk pertama kalinya sejak awal tahun ini. Angka persentase itu sebelumnya tercatat 2 persen pada Minggu (26/6).
Dalam periode 24 jam yang berakhir pada Selasa, total 69 orang tewas akibat virus corona dibandingkan dengan 63 orang sehari sebelumnya.
Sejumlah penumpang berjalan di stasiun kereta Roma Termini di Roma, Italia, pada 1 April 2022. (Xinhua/Jin Mamengni)