KUNMING – Kota Ruili di Provinsi Yunnan, China barat daya, menutup wilayah perkotaannya pada Rabu (7/7) dan mengimbau semua warga untuk menjalani karantina di rumah.
Kota yang baru-baru ini kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19 itu mengumumkan bahwa sekolah akan menangguhkan kegiatan pembelajaran tatap muka, sementara restoran hanya dibolehkan melayani pesanan dibawa pulang, dan semua tempat usaha akan ditutup kecuali beberapa pasar, rumah sakit, dan apotek.
Pemerintah akan memastikan kebutuhan warga dipasok hingga ke depan pintu rumah warga, menurut kantor pusat pencegahan dan pengendalian COVID-19 Kota Ruili.
Kota Ruili memiliki populasi sekitar 270.000 jiwa.
Terletak di sepanjang perbatasan China dengan Myanmar, Ruili melaporkan kasus-kasus baru COVID-19 dari penularan lokal sejak 4 Juli lalu. Hingga Selasa (6/7), ada 15 kasus terkonfirmasi dan dua kasus tanpa gejala yang semuanya berasal dari penularan lokal. [Xinhua]