KAIRO – Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada Kamis (5/8) memanfaatkan kerja sama internasional agar vaksin COVID-19 dapat diakses oleh negara-negara berkembang, kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.
Shoukry menyampaikan pernyataan itu dalam pertemuan pertama Forum Internasional tentang Kerja Sama Vaksin COVID-19 yang diadakan bersama oleh 23 negara, termasuk China dan Mesir, melalui tautan video dan dipimpin oleh Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Seraya meningkatkan peningkatan kapasitas produksi vaksin COVID-19 di negara-negara berkembang, Shoukry menyatakan “apresiasi Mesir atas dukungan yang diberikan oleh China dalam hal ini,” kata kementerian Mesir tersebut. Dengan dukungan China, Mesir menjadi salah satu negara berkembang pertama yang memiliki kapasitas produksi. Kedua negara itu baru-baru ini merayakan produksi bersama 1 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac China di Mesir.
Shoukry juga mendukung negara untuk memberikan dukungan keuangan dan berkelanjutan bagi COVAX “demi mendukung program-program di negara berkembang,” seraya mencatat tentang yang berkembang dalam program antara berkembang dan negara maju. [Xinhua]