LISBON – Sebuah tim peneliti di Portugal menemukan tiga obat yang sudah ada sebelumnya yang dapat membantu menghambat efek COVID-19, seperti dilansir harian Portugal Diario de Noticias pada Selasa (24/8).
Selama penelitian praklinis, tim dari Institut Teknologi Kimia dan Biologi di NOVA University Lisbon menemukan bahwa kombinasi obat tersebut dapat mengurangi replikasi SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, hingga setengahnya, sebut laporan itu.
“Dengan obat-obatan tersebut, kami telah mengidentifikasi bahwa virus hanya bereplikasi pada kisaran 50 persen,” kata Cecilia Arraiano, kepala tim penelitian, seraya menyatakan bahwa sinergi itu dapat bekerja pada Nsp14, protein virus yang bertanggung jawab untuk proses replikasi, guna meredam aktivitas virus.
Obat-obatan tersebut bisa menjadi pengobatan potensial yang membantu mengurangi tingkat rawat inap COVID-19, menurut tim itu.
Dua dari obat tersebut adalah obat yang dijual bebas untuk mengobati penyakit lain, dan yang ketiga sedang menunggu persetujuan pasar, kata para peneliti tanpa mengungkapkan nama obat-obatan itu karena masalah paten.
Menurut Arraiano, mereka membutuhkan waktu sembilan bulan untuk mendapatkan hasil penemuan praklinis, dan saat ini dia berharap mendapat lebih banyak dukungan keuangan agar penelitian itu terus berlanjut. [Xinhua]