TONGLIAO – Lebih dari 600 hektare pohon aprikot bermekaran di Desa Pingdingshan, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada musim semi tahun ini.
Sekitar 30 tahun yang lalu, erosi tanah telah menyebabkan gagal panen yang parah di desa tersebut. Pada tahun 1990-an, penduduk setempat mulai menanam pohon aprikot di daerah itu, yang tidak hanya meningkatkan lingkungan ekologis, tetapi juga memberi manfaat lebih bagi petani.
Aprikot dapat menghasilkan pendapatan bersih hampir 1.000 yuan (1 yuan = Rp2.234) per mu (sekitar 0,07 hektare).Pohon aprikot yang bermekaran menarik banyak wisatawan setiap tahun. Pendapatan rata-rata masyarakat lokal dapat meningkat hingga sekitar 10.000 yuan per tahun melalui pariwisata.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tongliao, China.(XHTV)