Para penduduk desa yang terdampak banjir tiba di tempat yang lebih aman dengan menggunakan perahu di Distrik Hojai di Negara Bagian Assam, India timur laut, pada 18 Juni 2022.
Banjir di dua negara bagian di India timur laut, yakni Assam dan Meghalaya, telah menewaskan 32 orang dalam dua hari terakhir, dan berdampak pada lebih dari 1,8 juta warga.
NEW DELHI, 19 Juni (Xinhua) — Banjir yang melanda dua negara bagian di India timur laut, yakni Assam dan Meghalaya, telah menewaskan 32 orang dalam dua hari terakhir, seperti disampaikan para pejabat pada Sabtu (18/6).
Menurut sebuah buletin dari Otoritas Penanggulangan Bencana Negara Bagian Assam (Assam State Disaster Management Authority/ASDMA), 13 orang tewas di negara bagian tersebut, sementara lebih dari 1,8 juta orang terdampak oleh banjir yang sedang melanda di 28 distrik.
Sementara itu, para pejabat di Otoritas Penanggulangan Bencana Negara Bagian Meghalaya (State Disaster Management Authority of Meghalaya/SDMAM) mengatakan 19 orang tewas di negara bagiannya dalam dua hari.
“Empat belas orang, termasuk seorang bayi berusia enam bulan, meninggal dalam insiden banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan di negara bagian tersebut pada Jumat (17/6), sehingga jumlah korban tewas dalam dua hari terakhir menjadi 19 orang,” kata seorang pejabat SDMAM.
Banjir telah berdampak pada hampir 3.000 desa di Assam dan 108.104 orang berlindung di kamp-kamp bantuan.
Para pejabat mengatakan bahwa air telah menggenangi 43.338 hektare lahan pertanian dan merusak tanaman pangan. Beberapa tanggul, gorong-gorong, dan jalan juga rusak.
Perdana Menteri India Narendra Modi pada Sabtu berbicara dengan Kepala Menteri Negara Bagian Assam Himanta Biswa Sarma untuk menanyakan perihal situasi banjir dan menjamin bantuan dari pemerintah federal India. [Xinhua]