ZHENGZHOU – Sebuah tim penyelamat sukarela tersentuh oleh tindakan seorang warga desa yang mengutamakan nyawa orang lain di Provinsi Henan, China, yang tengah dilanda banjir.
Tim penyelamat itu terdiri dari 12 veteran dari Provinsi Shandong, China. Mereka berangkat untuk mengevakuasi warga desa yang terjebak di Xinxiang, Provinsi Henan.
Pada 24 Juli, seorang warga desa bernama Wang Naitian dari Desa Hanguangtun menunjukkan jalur aman untuk dilintasi para petugas penyelamat dengan cara memegangi dahan pohon yang membahayakan tersebut, meski dia sendiri mengapung di air dalam.
WANG JIE, Pemimpin tim penyelamat sukarela : “Mengapa Anda di sana?”
WANG NAITIAN, Warga desa setempat : “Di sini ada pohon (yang merintangi).”
WANG JIE : “Baiklah. Saya mengerti. Apakah Anda warga desa? Biar saya bawa Anda pergi.”
WANG NAITIAN : “Tidak. Tidak. Saya akan pergi nanti. Anda duluan saja!”
WANG JIE : “Terima kasih, kawan.”
Wang bertahan di sana guna menunjukkan jalur aman untuk dilintasi perahu hingga semua warga desa yang terjebak diselamatkan.
WANG JIE : “Sebenarnya air hampir mencapai tiga meter. Ketika kami kembali melintas, kami melihatnya hampir tenggelam. Kami segera mengarahkan perahu kami ke arahnya untuk menyelamatkannya.
Saya tersentuh. Sejujurnya, ketika manusia merasa tidak berdaya menghadapi bencana alam, apa yang akan kita pikirkan pertama kali? Pastinya rasa takut, takut akan kematian. Akan tetapi, Wang tampak sangat tenang berada di sana dan mengarahkan kami, mengingatkan bahwa ada pohon di sana kepada semua perahu yang melintas, dan menyuruh mereka menjauhi titik tersebut. Pada saat itu, saya sangat mengaguminya, karena dia adalah orang yang memiliki rasa cinta yang besar sehingga dia dapat mengesampingkan keselamatannya sendiri, dan mengutamakan nyawa orang lain.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Zhengzhou, China. (XHTV)