CANBERRA – Australia dan Selandia Baru kembali mengevakuasi 1.200 orang dari Afghanistan di tengah situasi yang semakin “memburuk”.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Kamis (26/8) mengumumkan bahwa 1.200 orang diterbangkan keluar dari Kabul dengan enam penerbangan Australia dan satu penerbangan Selandia Baru pada Rabu (25/8) malam dalam upaya evakuasi terbesar sejak kota itu jatuh ke tangan Taliban.
Total orang yang dievakuasi dari Afghanistan oleh kedua negara menjadi sekitar 4.000, yang menurut Morrison “tiga kali” lebih banyak dari yang dia kira.
Morrison mengatakan Pasukan Pertahanan Australia (Australian Defence Force/ADF) akan terus melakukan apa pun untuk bisa mengevakuasi lebih banyak orang tetapi memperingatkan “situasinya semakin memburuk.” “Namun, kita harus menghadapi kenyataan, kenyataan yang mengerikan, brutal dan sangat buruk tentang situasi di lapangan,” paparnya.
Seperti Amerika Serikat dan Inggris, Australia juga memperingatkan warga negaranya dan para pemegang visa untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara Kabul, dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade/DFAT) memperingatkan situasinya “sangat tidak stabil dan berbahaya.” [Xinhua]