RAMALLAH – Seorang diplomat senior Palestina pada Sabtu (24/7) mengecam apa yang disebutnya sebagai kelambanan atau ketiadaan tindakan dari masyarakat internasional terhadap pelanggaran yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.
Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour mengatakan kepada “Voice of Palestine” bahwa “ketiadaan tindakan dari masyarakat internasional memungkinkan Israel untuk bertindak semaunya di wilayah Palestina tanpa sanksi.”
Dikatakan Mansour bahwa Israel terus melanjutkan aksi ilegalnya terhadap Palestina, terutama membangun permukiman di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, serta mempertahankan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza.
Mansour mengumumkan bahwa pada 28 Juli, Dewan Keamanan PBB dijadwalkan menggelar sesi dialog terbuka terkait konflik Israel-Palestina.
Sementara itu, Saleh Ra’fat, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan kepada awak media bahwa serangan Israel terhadap Palestina terus berlanjut dan tidak pernah berhenti.
“Tentara Israel pada Jumat (23/7) malam membunuh seorang anak laki-laki berusia 17 tahun. Aksi Israel dilakukan setiap hari terhadap rakyat kami di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza,” kata Ra’fat.
Dia menambahkan bahwa kontak Palestina terus berlanjut dengan Mahkamah Pidana Internasional, lembaga-lembaga internasional, dan negara-negara bersahabat “untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel guna memaksanya menghentikan pelanggaran di Palestina.” [Xinhua]