TEHERAN, Iran dan Rusia telah membahas cara-cara untuk meningkatkan lebih lanjut kerja sama di sektor energi nuklir, termasuk pembangunan unit-unit baru dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Bushehr Iran, seperti diungkapkan badan energi atom Iran.
Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (Atomic Energy Organization of Iran/AEOI), mengatakan bahwa peningkatan kerja sama nuklir strategis menjadi topik penting dalam pertemuan antara Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (19/1), seperti dilansir kantor berita resmi Iran IRNA pada Jumat (21/1).
“Negosiasi sedang berlangsung antara Teheran dan Moskow untuk membangun unit kedua dan ketiga dari pembangkit listrik Bushehr,” ujar Kamalvandi.
Dirinya mengungkapkan harapan bahwa kelompok teknis Iran dan Rusia akan segera meningkatkan kerja sama dan pertukaran informasi untuk memulai proyek tersebut.
Lebih lanjut, Kamalvandi mengatakan setiap proyek di pembangkit listrik itu bernilai 5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.322), dan dengan demikian akan menjadi bagian penting dari hubungan ekonomi kedua negara. [Xinhua]