Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Teheran, Iran, pada 23 Juni 2022. (Xinhua/Kementerian Luar Negeri Iran)
TEHERAN, 23 Juni (Xinhua) — Iran dan Rusia menyerukan peningkatan hubungan komprehensif untuk memberikan keuntungan kepada kedua negara, seperti disampaikan Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam sebuah pernyataan pada Kamis (23/6) saat pertemuannya dengan menteri luar negeri Rusia yang tengah berkunjung.
Raisi mengatakan kepada Sergei Lavrov bahwa pertemuan dan perundingan secara terus-menerus antara pejabat Iran dan Rusia merupakan tanda keseriusan kedua belah pihak untuk membentuk sebuah era baru “kerja sama strategis” bilateral, khususnya di bidang ekonomi, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh situs web kepresidenan Iran.
“Memperkuat kerja sama dan koordinasi merupakan cara yang efektif dalam melawan sanksi Amerika Serikat (AS) dan unilateralisme ekonomi terhadap negara-negara merdeka,” kata Raisi seperti dikutip situs web itu.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang berkunjung di Teheran, Iran, pada 23 Juni 2022. (Xinhua/Kementerian Luar Negeri Iran)
Presiden Iran menyoroti pentingnya kerja sama di antara negara-negara di kawasan Laut Kaspia, dengan mengatakan bahwa kehadiran kekuatan militer asing di kawasan itu harus “dilarang.”
Setelah sebuah pengarahan oleh Lavrov tentang perkembangan terbaru dari konflik Rusia-Ukraina, Raisi menekankan pentingnya mengakhiri konflik “sesegera mungkin” dan kesiapan Iran untuk membantu menemukan sebuah solusi diplomatik untuk konflik tersebut, papar pernyataan itu.
“Tindakan provokatif AS dan NATO telah menjadi penyebab meruncingnya konflik ini,” ujarnya.
Sementara itu, diplomat tertinggi Rusia tersebut menjabarkan dimensi kerja sama Moskow-Teheran di berbagai bidang dan menggarisbawahi kesiapan Rusia dalam meningkatkan kerja sama dengan Iran ke level strategis. [Xinhua]