Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral China, memimpin pengambilan sumpah jabatan John Lee, kepala eksekutif periode keenam Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, di Hong Kong Convention and Exhibition Center di Hong Kong, China selatan, pada 1 Juli 2022. (Xinhua/Ju Peng)
HONG KONG, 1 Juli (Xinhua) — John Lee telah resmi dilantik sebagai kepala eksekutif periode keenam Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong pada Jumat (1/7).
Pengambilan sumpahnya dipimpin oleh Presiden Xi Jinping, yang berada di Hong Kong untuk menghadiri pertemuan peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan China dan upacara pelantikan pemerintahan periode keenam SAR Hong Kong.
Dalam pidato pelantikannya, Lee menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pemerintah pusat dan warga Hong Kong atas kepercayaan mereka. “Saya akan memimpin tim saya untuk berupaya membangun Hong Kong yang lebih peduli dan inklusif yang penuh dengan semangat, harapan, dan peluang pembangunan.”
Dikatakan Lee, dirinya akan bekerja keras untuk dengan sepenuhnya dan setia menerapkan prinsip-prinsip “satu negara, dua sistem”, “rakyat Hong Kong mengelola Hong Kong”, dan otonomi tingkat tinggi.
Lee juga berikrar akan menjaga tatanan konstitusional SAR Hong Kong sebagaimana telah ditetapkan berdasarkan Konstitusi dan Undang-Undang Dasar SAR Hong Kong, menjaga kedaulatan negara, keamanan nasional, dan kepentingan pembangunan, serta memastikan kemakmuran dan stabilitas jangka panjang Hong Kong.
Lahir di Hong Kong pada 1957, Lee mengawali kariernya di bidang pelayanan publik pada 1977. Pada April 2022, Lee mengundurkan diri dari jabatan kepala sekretaris administrasi pemerintah SAR Hong Kong dan secara resmi mengajukan pencalonannya untuk pemilihan kepala eksekutif.
Lee memenangkan pemilihan kepala eksekutif periode keenam SAR Hong Kong pada 8 Mei dengan suara mayoritas. [Xinhua]