MOSKOW – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Senin (6/6) mengecam “keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya” oleh negara-negara di sekitar Serbia karena menutup wilayah udara nasional mereka untuk penerbangannya menuju Beograd.
“Kebebasan suatu negara untuk memilih mitra, sebuah prinsip yang dipegang oleh Barat, telah diinjak-injak oleh Barat sendiri. Serbia, dari sudut pandang Barat, tidak boleh memiliki kebebasan seperti itu,” kata Lavrov dalam sebuah konferensi pers daring.
Lavrov mengatakan insiden tersebut merupakan sebuah upaya untuk merusak hubungan Serbia dengan Rusia dan membatasi kebijakan luar negerinya.
Dalam konferensi pers hariannya, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam “tindakan bermusuhan” terhadap perwakilan tingkat tinggi Rusia dan menekankan bahwa interaksi antara Rusia dan negara-negara sahabat seperti Serbia akan terus berlanjut.
Lavrov sebelumnya berencana untuk berkunjung ke Beograd dari Senin hingga Selasa (7/6). Pesawatnya ditolak masuk ke wilayah udara negara-negara di sekitar Serbia, ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Minggu (5/6) malam waktu setempat. [Xinhua]