YERUSALEM – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (16/5) mengatakan bahwa serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza “akan terus berlanjut selama diperlukan,” di tengah upaya internasional untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Dalam pernyataan di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv yang disiarkan di televisi, Netanyahu mengabaikan tekanan internasional terhadap negaranya untuk menyetujui gencatan senjata yang akan mengakhiri eskalasi, yang sejauh ini telah merenggut nyawa sedikitnya 188 warga Palestina di Gaza dan 10 orang di Israel.
“Kami mendapat dukungan yang sangat serius, pertama dan yang paling utama, dari Amerika Serikat (AS),” kata sang perdana menteri, yang kemudian mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Joe Biden.
Menurut pernyataan pihak militer, sejumlah kelompok militan yang dipimpin Hamas di Jalur Gaza telah menembakkan sedikitnya 3.000 roket ke Israel selatan serta Tel Aviv dan kota-kota lainnya di Israel tengah sejak ketegangan antara Israel dan Hamas mulai memanas pada Senin (10/5). [Xinhua]