KUALA LUMPUR – Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin pada Senin (16/8) mengumumkan pengunduran dirinya setelah kehilangan dukungan mayoritas di majelis rendah parlemen negara tersebut.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Muhyiddin mengatakan dia dan kabinetnya telah mengundurkan diri sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi federal karena tidak lagi mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen.
Muhyiddin menjelaskan bahwa meski dia awalnya telah berupaya menguji dukungannya di parlemen, penarikan dukungan oleh 12 anggota parlemen dari koalisinya sendiri dan penolakan kerja sama lintas partai oleh pihak oposisi membuatnya tidak memiliki pilihan lain.
“Karena hal tersebut, saya kehilangan dukungan mayoritas. Sehingga legitimasi saya sebagai perdana menteri tidak perlu ditentukan di parlemen,” katanya menyusul pertemuan dengan Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah.
Dalam pengumuman terpisah, Istana Nasional menegaskan bahwa Sultan Abdullah telah menerima pengunduran diri Muhyiddin.
“Yang Mulia telah menerima surat pengunduran diri dari yang terhormat Muhyiddin Yassin selaku perdana menteri dan seluruh kabinet yang berlaku mulai hari ini (Senin),” sebut pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa Muhyiddin akan tetap menjabat sebagai perdana menteri sementara hingga ditentukannya perdana menteri baru.
Menurut konstitusi Malaysia, raja, sebagai kepala negara tertinggi negara, berwenang mengangkat seorang anggota parlemen sebagai perdana menteri, yang menurutnya mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen.
Muhyiddin menjabat sebagai perdana menteri pada Maret tahun lalu setelah pengunduran diri mendadak mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, namun dia memegang kekuasaan dengan mayoritas tipis di parlemen.
Pengunduran diri Muhyiddin muncul setelah Ahmad Zahid Hamidi, Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (United Malays National Organisation/UMNO), komponen dari koalisi Muhyiddin yang berkuasa, menarik dukungan UMNO untuk sang perdana menteri bersama dengan sejumlah anggota parlemen UMNO. [Xinhua]