NUR-SULTAN, Presiden China Xi Jinping tiba Nur-Sultan pada Rabu (14/9) sore waktu setempat dan memulai kunjungan kenegaraannya di Republik Kazakhstan.
Xi menerima sambutan hangat dari Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev yang didampingi oleh sejumlah pejabat senior Kazakhstan termasuk Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Mukhtar Tileuberdi dan Wali Kota Nur-Sultan Altai Kulginov di bandara. Sekitar 70 pasukan kehormatan berdiri di dua barisan memberikan hormat kepada para pemimpin tersebut saat band militer memainkan musik yang meriah. Dua anak perempuan Kazakhstan yang berpakaian anggun, dengan bunga di tangan mereka, menyambut kedatangan Xi.
Xi mengeluarkan pidato tertulis, dan dia menyampaikan, atas nama pemerintah dan rakyat China, salam tulus dan harapan terbaik kepada pemerintah dan rakyat Kazakhstan.
Dia menuturkan bahwa China dan Kazakhstan, yang dihubungkan oleh gunung dan sungai, adalah tetangga baik, teman baik dan mitra yang baik dengan masa depan bersama. Selama 30 tahun terakhir sejak pembentukan hubungan diplomatik, imbuh Xi, hubungan China-Kazakhstan berkembang dengan pesat dan mencapai kemitraan strategis komprehensif permanen tingkat tinggi.
Xi mencatat bahwa, dalam kunjungan itu, dia akan menggelar pembicaraan dengan Tokayev untuk bersama-sama memetakan cetak biru baru bagi kerja sama China-Kazakhstan secara menyeluruh. Dia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa kunjungan ini akan memberikan dorongan segar dan kuat ke dalam pembangunan bersama dan kesejahteraan kedua negara.
Ding Xuexiang, Yang Jiechi, Wang Yi, He Lifeng dan pejabat pendamping lainnya tiba dengan pesawat yang sama.
Duta Besar China untuk Kazakhstan Zhang Xiao juga datang ke bandara untuk menyambut delegasi.
Musim gugur emas membawa angin sejuk dan awan tipis ke Kota Nur-Sultan. Di tiang-tiang bendera yang berjajar di jalan-jalan, bendera merah berbintang lima berkibar tinggi. Diiringi kawalan motor, iring-iringan tamu negara Xi tiba di Istana Kepresidenan Ak Orda. Dia disambut hangat oleh Tokayev saat keluar dari mobil. Kedua kepala negara kemudian berjalan bersama menuju aula utama Istana Kepresidenan.
Di aula utama yang terang, elegan dan megah, pasukan kehormatan terlihat berdiri sigap dan tegak.
Tokayev menggelar upacara penyambutan megah untuk Xi. Kedua kepala negara bersama-sama berdiri di podium saat band militer memainkan lagu kebangsaan China dan Kazakhstan. Ditemani oleh Tokayev, Xi memeriksa pasukan kehormatan.
Usai upacara penyambutan, Tokayev mengundang Xi ke sebuah pameran seni berjudul “Kazakhstan-China: Sebuah Dialog Lintas Milenium”. Karya-karya seni yang dipamerkan adalah karya seni China dan Kazakhstan dari Museum Seni Negara Republik Kazakhstan. Lukisan dan porselen China yang indah serta sutra dan keramik Kazakhstan adalah bukti nyata dari pembelajaran timbal balik antara peradaban China dan Kazakhstan yang luar biasa selama milenium itu. Mereka juga menjadi saksi sejarah pertukaran persahabatan antargenerasi masyarakat China dan Kazakhstan.
Kedua presiden juga mengadakan pembicaraan formal.
Xi menggarisbawahi bahwa selama tiga dekade terakhir sejak China dan Kazakhstan menjalin hubungan diplomatik, hubungan bilateral kedua negara mampu bertahan dalam ujian lanskap internasional yang terus berubah, mencapai substansi yang lebih besar, level yang lebih tinggi, dan hasil yang lebih bermanfaat.
Kedua negara menciptakan banyak hal yang menjadi kali “pertama” dalam hubungan mereka, termasuk yang pertama dalam menyelesaikan masalah perbatasan, yang pertama dalam instalasi pipa minyak dan gas lintas perbatasan, yang pertama dalam menjalin kerja sama kapasitas produksi internasional, dan yang pertama dalam membangun kemitraan strategis komprehensif permanen, papar Xi.
China sangat menghargai hubungannya dengan Kazakhstan, dan dengan tegas mendukung Kazakhstan dalam menjaga kemerdekaan nasional, kedaulatan dan integritas teritorial, serta dalam mengambil langkah-langkah reformasi untuk menjaga stabilitas dan pembangunan nasional, kata Xi, sembari menambahkan bahwa China akan selalu menjadi kawan dan mitra yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan bagi Kazakhstan.
China siap bekerja sama dengan Kazakhstan dalam saling mendukung pembangunan dan peremajaan satu sama lain, serta saling membantu mencapai pembangunan dan kesejahteraan. Persahabatan yang tak terpatahkan antara China dan Kazakhstan akan berkontribusi pada pertumbuhan dorongan positif dan progresif di dunia dan pada pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, tutur Xi.