BEIJING, Presiden China Xi Jinping pada Selasa (26/4) menyerukan upaya penuh untuk memperkuat konstruksi infrastruktur dalam pembangunan sistem infrastruktur modern di negara tersebut.
Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral China, menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan Komite Sentral untuk Urusan Keuangan dan Ekonomi ke-11 yang dipimpinnya.
Infrastruktur berperan sebagai pilar pembangunan ekonomi dan sosial, kata Xi. Dia mendesak negaranya agar mengoordinasikan pembangunan dan keamanan, serta mengoptimalkan layout, struktur, fungsi, maupun model pembangunan infrastruktur.
Jajaran pemimpin China lainnya, termasuk Li Keqiang, Wang Huning, dan Han Zheng, turut menghadiri pertemuan tersebut.
Pertemuan itu mendengarkan laporan dari departemen-departemen terkait tentang peningkatan konstruksi infrastruktur maupun progres mereka dalam implementasi kebijakan.
Meski memuji pencapaian China dalam fasilitas ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) utama, proyek konservasi air, pusat transportasi, infrastruktur informasi, dan cadangan strategis nasional, pertemuan itu menganggap infrastruktur negara masih belum sesuai dengan permintaan untuk pembangunan dan keamanan nasional.
Memperkuat konstruksi infrastruktur secara kesuluruhan sangat penting untuk memastikan keamanan nasional, memperlancar sirkulasi domestik, memfasilitasi “sirkulasi ganda” dari pasar domestik maupun luar negeri, memperluas permintaan domestik, serta mendorong pembangunan berkualitas tinggi, menurut pertemuan itu.
Untuk mencapai tujuan ini, China harus menyokong konstruksi infrastruktur berbasis jaringan di berbagai bidang seperti transportasi, energi, dan konservasi air, dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, lanjut pertemuan tersebut.
China harus meningkatkan perencanaan jalur air dan pembangunan pelabuhan pesisir maupun pedalaman, serta memperbaiki fasilitas transportasi air di seluruh wilayahnya, sebut pertemuan itu. Sementara jaringan pintar harus dikembangkan, serangkaian basis energi hijau baru rendah karbon yang dibangun serta jaringan pipa minyak dan gas harus disempurnakan.
Berbagai upaya juga harus dilakukan guna memperkuat konstruksi infrastruktur untuk peningkatan industri dalam bidang informasi, iptek, dan logistik, serta membangun fasilitas untuk superkomputasi, komputasi awan, platform AI, dan jaringan pita lebar (broadband) generasi baru, urai pertemuan tersebut.
Sejumlah bandara regional, umum, dan transportasi kargo akan dibangun di seluruh China, imbuh pertemuan itu, yang menyerukan berbagai upaya guna mendorong integrasi transportasi aglomerasi perkotaan, membangun jaringan kereta antarkota yang nyaman dan efisien, serta membangun kereta api perkotaan maupun transit kereta api perkotaan.
China harus mendorong modernisasi pertanian dan wilayah pedesaan dengan modernisasi infrastruktur, papar pertemuan itu, yang juga menekankan perlunya dukungan bagi infrastruktur keamanan nasional serta peningkatan kapabilitas negara dalam mengatasi situasi ekstrem.
Terkait peningkatan dukungan keuangan untuk konstruksi infrastruktur, pertemuan tersebut menyerukan perluasan jalur pendanaan serta mendorong partisipasi modal sosial dalam investasi dan pengoperasian infrastruktur perkotaan.
China juga harus mengikuti strategi berbasis inovasinya, yang memberikan lebih banyak upaya untuk riset dan pengembangan teknologi inti guna menopang kemandirian teknologi pada pembangunan infrastruktur, ungkap pertemuan tersebut.
Selain itu, pertemuan tersebut menggarisbawahi kontribusi yang dilakukan Komite Sentral untuk Urusan Keuangan dan Ekonomi, dengan mengatakan bahwa komite itu telah secara mendalam mempelajari berbagai masalah utama terkait pembangunan fundamental dan jangka panjang China, serta memainkan peran terdepan secara strategis. [Xinhua]