PBB – China menghormati prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan telah menjadi pilar dalam mempromosikan multilateralisme, ungkap perwakilan tetap Pakistan untuk PBB, Munir Akram, kepada Xinhua dalam sebuah wawancara pada Senin (25/10).
Akram berbicara kepada wartawan setelah mengunjungi sebuah pameran foto di Markas Besar PBB di New York dalam rangka memperingati 50 tahun pemulihan kursi sah Republik Rakyat China di PBB.
“Inti dari multilateralisme adalah prinsip-prinsip Piagam PBB,” kata Akram.
Tatanan dunia didasarkan pada beberapa prinsip inti, antara lain tidak menggunakan paksaan, menghormati kedaulatan negara, tidak mencampuri urusan dalam negeri, dan integritas teritorial negara, imbuh sang diplomat senior.
Beberapa hal tadi merupakan prinsip-prinsip yang diadopsi China bahkan sebelum bergabung dengan PBB, katanya, seraya menyebut Lima Prinsip Koeksistensi Damai yang diprakarsai pada 1954 oleh para pemimpin China, India, dan Myanmar sebagai contoh.
Dalam lima dekade terakhir, China juga menjadi panutan di bidang pembangunan, kata duta besar Pakistan itu. China telah menunjukkan bagaimana sebuah negara dapat mengembangkan dirinya dari jeratan kemiskinan menjadi pencapaian besar modernisasi, tuturnya.
Pakistan sangat bangga dapat menjadi sahabat dan mitra China yang konsisten selama bertahun-tahun, ujarnya.
“China dan Pakistan bekerja sama secara konsisten di seluruh agenda PBB, baik dalam hal perdamaian dan keamanan, kerja sama, maupun hak asasi manusia,” imbuh Akram lebih lanjut.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service [XHTV]