Sejumlah orang berkumpul di luar Lembaga Pemasyarakatan Litoral untuk menunggu informasi tentang kerabat mereka pasca insiden kerusuhan di Guayaquil, Ekuador, pada 29 September 2021. (Xinhua/Marcos Pin)
“Dengan sangat menyesal kami menginformasikan bahwa 13 narapidana tewas akibat bentrokan,” kata otoritas penjara Ekuador, Servicio Nacional de Atención Integral a Personas Adultas Privadas de la Libertad y a Adolescentes Infractores (SNAI), di akun Twitter resminya.
QUITO, 6 Oktober (Xinhua) — Jumlah tahanan yang tewas dalam kerusuhan pada Rabu (5/10) di sebuah penjara di Kota Guayaquil, Ekuador, bertambah menjadi 13 orang, demikian disampaikan otoritas setempat pada Kamis (6/10).
Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Litoral di tengah bentrokan antar narapidana, menurut pihak berwenang.
“Dengan sangat menyesal kami menginformasikan bahwa 13 narapidana tewas akibat bentrokan,” kata kata otoritas penjara Ekuador, Servicio Nacional de Atención Integral a Personas Adultas Privadas de la Libertad y a Adolescentes Infractores (SNAI), di akun Twitter resminya.
Bentrokan terjadi antar narapidana anggota geng terkait perdagangan narkoba yang saling bermusuhan, yang bersaing untuk menguasai penjara terrsebut, menurut otoritas penjara.
Unit taktis dari kepolisian dan angkatan bersenjata berhasil menertibkan kembali situasi setelah kekerasan berlangsung selama satu hari, yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penjara itu.
Kerusuhan berawal pada Rabu sore dengan penggunaan senjata api, yang mengaktifkan protokol terkait dan pos komando terpadu.
Sejak Februari 2021, ketika gelombang kerusuhan meletus di berbagai penjara di Ekuador, sekitar 400 narapidana telah tewas dalam tahanan, menurut data statistik resmi. [Xinhua]