TAIYUAN – Seperti kebanyakan orang di China, kue bulan merupakan suatu keharusan bagi Wang Qiong selama Festival Pertengahan Musim Gugur yang akan datang, yang biasanya ditandai dengan reuni keluarga, menikmati bulan purnama, dan menyantap hidangan lezat.
Namun pada tahun ini, wanita tersebut memutuskan untuk membawa pulang kue bulan es krim dari Häagen-Dazs.
“Kue-kue itu memiliki selera desain yang kuat di segalanya, dan saya sudah lama ingin membelinya,” ujar Wang ketika mengambil kue bulan yang dipesannya di toko Häagen-Dazs di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi, China utara.
Pada Agustus, Häagen-Dazs China dan Museum Louvre Prancis bersama-sama meluncurkan tujuh set kue bulan es krim yang dirancang secara khusus, menampilkan koleksi museum ikonik tersebut termasuk Piramida Louvre dan “Mona Lisa”, mahakarya Leonardo da Vinci.
Produk trendi itu dengan cepat menjadi viral di kalangan anak muda China, membawa dinamika baru ke industri kue bulan tradisional di China.
Para pendatang baru asing di kompetisi itu telah merasakan bonanza baru untuk festival tradisional China tersebut. Jaringan makanan cepat saji Amerika Serikat Pizza Hut meluncurkan kue bulan bersama dengan Istana Musim Panas, sebuah taman kekaisaran yang luas dari era Dinasti Qing (1644-1911) dan objek wisata populer di Beijing, sementara Hyatt Hotels Corp. menggandeng Museum Shanghai untuk memamerkan barang-barang seni China kuno melalui kue itu.
Selain itu, Museum Seni Metropolitan Kota New York, Museum Shanghai, serta rantai makanan ringan China LYFEN, merancang kotak hadiah kue bulan yang terinspirasi oleh peninggalan budaya.
Kotak hadiah itu berisi elemen yang terinspirasi oleh lukisan terkenal di dunia di bagian luar paket tersebut dan kue bulan dengan pola yang mirip dengan koleksi museum. Khususnya, bahan-bahan umum di dapur negara-negara Barat seperti oat, truffle hitam, dan keju juga dapat dicicipi di kue bulan, menurut LYFEN.
Pasar kue bulan China meningkat tajam saat statistik yang dirilis oleh iiMedia Research menunjukkan bahwa total volume penjualan kue bulan melonjak dari 13,18 miliar yuan (1 yuan = Rp2.203) pada 2015 menjadi sekitar 20,52 miliar yuan pada 2020. Angka tersebut diperkirakan akan mencapai 21,81 miliar yuan tahun ini.
Produk kue bulan yang menggabungkan unsur tradisional dan asing serta mengandung bahan-bahan modis akan terus menduduki puncak sebagai produk paling dicari di pasar konsumsi, menurut Zhang Shuai, Wakil Ketua sekaligus Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Roti dan Penganan China.
“Popularitas kue bulan dengan konten budaya yang kaya mencerminkan perubahan konsumen China dan peningkatan berkelanjutan dari struktur konsumsi negara itu,” ujar Zhu Danpeng, seorang analis China yang berfokus pada industri makanan.
Merek dan institusi asing perlu memperkenalkan produk yang lebih disesuaikan dan terlokalisasi guna mengejar pasar China yang sedang berkembang dan konsumennya, tambah Zhu. [Xinhua]