WASHINGTON, Virus corona varian Omicron yang sangat menular telah mendorong gelombang terbaru krisis kesehatan di Amerika Serikat (AS) dan menambah tekanan pada maskapai penerbangan AS, jika tidak beberapa di antaranya mungkin memiliki kenaikan penghasilan, menurut sebuah laporan Reuters baru-baru ini.
“Peningkatan berlipat ganda dalam panggilan sakit harian serta serangkaian badai musim dingin telah menyebabkan pembatalan penerbangan massal,” ungkap laporan yang dipublikasikan pada Selasa (11/1) itu.
Hanya dalam satu hari, hampir sepertiga staf United Airlines di Newark City, yang terletak di bagian timur AS, Negara Bagian New Jersey meminta cuti sakit via telepon, lanjut laporan tersebut.

Sejak Malam Natal, maskapai penerbangan AS telah membatalkan lebih dari 30.600 penerbangan, sekitar 7 persen dari total yang dijadwalkan, salah satu gangguan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, papar laporan tersebut, mengutip layanan pelacakan penerbangan FlightAware.
Untuk mengatasi kekurangan staf, maskapai penerbangan AS menawarkan insentif atau mengerahkan personel manajemen mereka ke staf operasional di garis depan.
Namun, insentif tersebut, bersama dengan pembatalan penerbangan, kemungkinan dapat lebih meningkatkan biaya maskapai.
Masalah yang ditimbulkan oleh gelombang virus corona terbaru ini telah mengurangi ekspektasi kenaikan penghasilan untuk beberapa maskapai, tambah laporan itu. [Xinhua]
Comments 9