SAN FRANSISCO – Penyanyi muda asal Kanada, Justin Beiber sudah meminta maaf atas grafiti ilegal di trotoar San Fransisco. Namun sayangnya, permohonan maafnya tersebut telat. Ia pun akan berhadapan dengan pengadilan.
Grafiti bertuliskan Justin Bieber, Purpose #Nov13 dicat di trotoar untuk mengiklankan album baru sang penyanyi. Grafiti itu tidak satu, tapi ada di semua trotoir jalan-jalan kota, dan menyebabkan warga banyak yang mengeluh.
Dalam surat bertanggal 28 Desember 2015, yang ditujukan ke Universal Music Group, Jaksa Dennis Herrera menuntut kerjasama penuh perusahaan rekaman untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab menulis grafiti ilegal.
“Tindakan tersebut mengeksploitasi lingkungan kota, dan mengganggu pariwisata,” tulis Herrera.
“Grafiti itu menimbulkan gangguan visual yang menimbulkan risiko bagi pejalan kaki, terutama pada jam-jam sibuk.” ketus Herrera dalam suratnya.
Herrera mengingatkan Universal Music Group bahwa pemerintah kota San Fransisco bisa menuntut denda 2.500 dolar AS untuk setiap pelanggaran. Menurutnya, dinas pekerjaan umum juga telah menghapus grafiti di sejumlah jalan, dan tindakan tersebut butuh biaya besar.
Pada tahun 2013 sendiri, Beiber juga pernah didakwa mengotori bangunan dengan menuliskan Beliebers4Life di Rio Janeiro, Brasil.[]