TANGERANG, WB —Yanni Djunaedi alias Yani Trio Libels meninggal dunia di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/3/2015) pagi. Yanni diduga meninggal akibat serangan jantung.
Yanni sudah menunjukkan tanda-tanda sakit sejak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Chief Security Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta , Dirja, pihak keamanan sempat dimintai tolong oleh sejumlah rekan Yanni yang saat itu baru saja mendarat dengan pesawat Sriwijaya Air dari Pangkal Pinang, Kepualauan Bangka Belitung.
“Beliau masuk ke toilet terminal kedatangan, lalu sempat duduk di dalam toilet. Beliau lalu minta tolong cleaning service, katanya dia merasakan sakit. Beliau baru turun dari pesawat Sriwijaya SJ 071,” kata Dirja.
Petugas cleaning service itu pun lalu melapor ke pihak sekuriti KKP Terminal 1B. “Kami bawakan kursi roda ke dalam toilet, lalu beliau kami naikkan untuk kami bawa ke klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP),” kata Dirja lagi.
Yanni menghembuskan nafas terakhirnya di dalam perjalanan menuju klinik. Pihak KKP pun menghubungi keluarga dan kerabat Yanni yang lain untuk menjemput Yanni.
Roni Sianturi, teman Yani mengatakan sahabatnya tersebut menghembuskan nafas terakhir pukul 09.45 WIB. “Dua hari lalu dia ke Pangkal Pinang itu untuk pemakaman ayah dari sahabatnya,” ungkap Roni Sianturi, sahabat almarhum, di rumah duka, Jalan H. Muhi, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu sore.
Yani menggawangi grup vokal Trio Libels bersama Roni Sianturi dan Edwin Manangsang. Trio Libels adalah group vokal yang populer sejak akhir 1980-an hingg tahun 1990-an.
Trio Libels antara lain sudah menelurkan lagu-lagu hit seperti Gadisku (1990), Jerat-jerat Cinta (1992), serta Hanya Untukmu (1995). Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari pihak keluarga atau rekan terdekat Yani Libels. Yani Libels pernah merilis single dangdut dengan nama panggung Yani Airlangga. []