WARTABUANA – Hari ini merupakan hari istimewa bagi grup vokal cowok alias boyband “LAKI”. Hari Minggu tanggal 17 Januari ini, single perdana mereka bertajuk “JANGAN MARAH” diputar di 17 radio di 17 kota selama 17 jam. Hari ini juga untuk pertama kalinya mereka perform lagu tersebut di program Inbox SCTV.
Personil LAKI terdiri dari enam cowok remaja alias ABG. Mereka adalah Muhamad Abidzar Al-ghifari (Abi), Andika Titun Pangesti (Dobleh), Kafka Afdal Muhamad (Kafka), Muhammad Ramadhan Kusumah (Bale), Rakhan Devana Sujana (Raakhan Dev), dan Rezha Malvin (Eja).
Menurut Eddie Karsito, seorang aktor sekaligus motivator yang ikut membidani kelahiran boyband ini, kata “LAKI” memiliki banyak makna positif. “Filosofinya, Laki pemimpin, kemuliaan, kewibawaan, harkat, dan martabat. Lali itu tangguh, melindungi, memelihara dan bertanggung jawab. Laki juga bisa dibaca lucky yang artinya beruntung,” ungkap Eddie.
Single “JANGAN MARAH” bergenre Pop Alternatif ciptaan Firman Hadi Saputra dan diaransemen oleh Wildan ini memiliki pesan positif dengan tema yang menggugah, inklusif; terbuka menghargai keberagaman, tidak menggurui, faktual dengan zamannya, serta membawa pesan universal.
“Lagu Jangan Marah itu menukil hadist Nabi Muhammad SAW, yang menutur soal larangan (marah) saling mendiamkan melebihi tiga hari,” papar Eddie.
Pembuatan klip lagu boyband yang terbentuk 8 Agustus 2015 tersebut dilakukan di Puncak Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat di penghujung tahun lalu. Pembuatan klip itu sekaligus menjadi momentum trekking dan camping, bagi para artis di bawah manajemen Positif Art Entertainment.
Dalam acar itu ikut terlibat artis Cynthia Cepu, Tiara Bahar, Efvi Agustin, personil Gubernur Band, The Best Man Band, para artis lainnya, dan tim kreatif Positif Art Management.
“Alam Papandayan memberi pelajaran berharga. Sungguh luar biasa. Bagaimana hidup beradaptasi dengan keadaan. Menyiasati keterbatasan dengan cara yang sederhana,” ungkap Produser Positif Art Entertainment, Sujana.
Pengambilan gambar klip “LAKI” dimulai sejak tim produksi tiba di lokasi kawasan wisata alam, di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Cisurupan, di kaki gunung Papandayan, Garut, Kamis (24/12/2015). Shooting berlanjut hingga ke Kawah Pertama, Camping Ground Pondok Saladah, kemudian berakhir di Kawah Kedua tebing belerang, di Hutan Mati.
Terkait dengan lokasi shooting, Kafka Afdal Muhamad, salah satu personil “LAKI” berharap agar alam Papandayan, sebagai aset pariwisata Jawa Barat, kelestarian alamnya tetap terjaga. “Saya kagum dengan alam Papandayan. Kami bangga bisa mengabadikan potensi alam ini dalam video klip LAKI. Barangkali ini yang pertama. Harapan terhadap Papandayan adalah, semoga kelestarian alamnya tetap terjaga,” ujar Kafka.
Personil “LAKI” Rezha Malvin, juga ikut menambahkan. Menurutnya, video klip LAKI bisa juga menjadi sarana promosi potensi wisata alam Indonesia. “Agar masyarakat dunia tahu, Indonesia itu kaya. Pesona alamnya luar biasa. Berharap Papandayan tetap menjadi gunung yang lestari alamnya. Terjaga dari tangan-tangan jahil dan ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Semoga Papandayan menjadi objek wisata yang dikenal. Bukan hanya di Indonesia, tetapi mancanegara,” harap Rezha.
“LAKI” di bawah naungan Positif Art Entertainment yang telah membesarkan sejumlah nama grup band, duo, dan penyanyi solo, seperti Wali Band, Kangen Band, Duo T2, Medina, Duo Sabun Colek, dan artis lainnya. []