JAKARTA, WB – Dalam rangka menyambut diberlakukanya ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau kawasan perdagangan bebas ASEAN pada tahun 2015 mendatang, Rekor Bisnis Indonesia (REBI) Tera Foundation meminta kepada perusahaan asli Indonesia untuk siap menyambut peluang dan tantangan yang dimiliki.
Sebagai negara yang tergabung dalam AFTA bersama negera-negara lain seperti Malaysia, Filipina, Singapure, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Brunei. Dan Kamboja, perusaahan Indonesia harus siap bersaing dengan negara-negara lain.
AFTA sendiri bertujuan membuka peluang kerjasama antar negara ASEAN dengan saling mendukung dalam pertukaran SDM dan perjanjian bilateral dengan enam negara non-ASEAN di Pasifik serta memberikan free trade yang lebih menguntungkan.
Menyadari hal itu, REBI mengingatkan kepada dunia bisnis di Indonesia untuk mempersiapakan secara matang mengenai prospek bisnis yang lebih bisa menjajikan dan mempunyai daya tarik yang tinggi.
Hadi Irawan D pakar Pemasaran sekaligus pendiri Tera Foudation mengatakan, para pelaku bisnis Indonesia kini sudah lebih maju dari tahun sebelumnya. Indikasinya adalah ada 22 perusahaan yang akan siap bersaing di kancah ASEAN.
“SDM kita sudah sangat kompeten tinggal bagaimana produk atau jasa kita mampu bersaing secara kompetitif dalam era perdagangan tersebut,” ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (7/4/2014).
Dengan demikian, Handi berharap Apresiasi rekor bisnis ini dapat terus memicu semangat para pelaku dunia usaha untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam menghasilkan produk dan jasanya sehingga dapat menciptakan persaingan usaha yang positif yang membuat produk Indonesia dapat diandalkan dan dapat bersaing di kawasan regional dan internasional. []
Comments 13