JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengkritik banyaknya tindakan perombakan anggaran yang dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono.
Ahok menilai seharusnya tidak semua tugas gubernur bisa diambil alih oleh Plt Gubernur. Namun begitu dirinya tidak dapat berbuat banyak lantaran, tindakan Plt Gubernur sudah mendapat restu dari Mendagri.
“Plt gubernur beda dengan gubernur, tapi gimana lagi, surat Mendagri menyatakan sama, ya sudah,” papar Ahok beberapa waktu lalu.
Ahok menyangkan atas tindakan Sumarsono melakukan sejumlah perubahan kebijakan strategis saat menjadi plt gubernur DKI Jakarta. Beberapa di antaranya dia merombak anggaran dana hibah Bamus Betawi dan dana hibah kepada TNI/Polri.
Tidak hanya itu, Sumarsono juga melebur tata organisasi di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan itu diperkuat oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri yang meluaskan kebijakan plt gubernur.
Yang lebih disesalkan Ahok, nanti dirinya harus tanggung jawab anggaran yang bukan dia bikin sendiri. Ahok kecewa karena yang dibuat sekarang bukan representasi dari visi misinya dalam menjalani pemerintahan.
“Saya enggak ada komunikasi sama SKPD, saya enggak komunikasi juga sama Pak Plt soal perubahan perubahan ini,” tandad Ahok.[]