JAKARTA, WB – Mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, gagal melanjutkan langkahnya untuk kembali mencalonkan diri.
Atas kegagalan langkahnya itu, iapun mencium adanya dugaan dendam dari beberapa pihak yang memang sengaja menjegalnya maju.
Djohar sebelumnya dijatuhkan sanksi seumur hidup oleh PSSI, akibat memenuhi panggilan Kemenpora dalam pertemuan bulan Juli 2015 lalu. Sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Etik PSSI, melarang Djohar berkecimpung dalam aktivitas sepakbola Indonesia seumur hidup.
Namun menurut Djohar, sanksi yang dijatuhkan kepada dirinya sudah dicabut pada Kongres Biasa PSSI, tanggal 3 Agustus 2016 lalu.
“Sebenarnya saya sudah diputihkan pada Kongres PSSI tanggal 3 Agustus lalu, jadi sebenarnya juga tak perlu dibicarakan lagi di sini. Sekarang sebenarnya saya juga tidak tahu salah saya di mana,” ujar Johar kepada wartawan, Kamis (10/11/16).
Selain Djohar, kekecewaan juga dilontarkan oleh Ketua Asprov PSSI Sulawesi Tenggara, Sabaruddin Labamba. Sabarudin menyebut Kongres PSSI ini tidak bermartabat, dan syarat tindakan zalim. Sebab menurut pandangannya, sosok Djohar adalah orang yang banyak membangun sepakbola tanah air.
“Ini adalah kongres yang tidak bemartabat, ini adalah sebuah kedzaliman,” ujar Sabaruddin.[]